Mohon tunggu...
Muhamad Aji Nur Dzaki
Muhamad Aji Nur Dzaki Mohon Tunggu... Lainnya - http://instagram.com/muhammadajinz

Hidup cuma sekali, Hiduplah yang berarti.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peserta LKTM BEM FEB UHAMKA Melakukan Analisis Sosial Terhadap Warga di Dua Daerah yang Berbeda

3 Juli 2022   18:05 Diperbarui: 3 Juli 2022   18:58 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tanggal 25 dan 31 Mei 2022, kelompok kami yang terdiri dari Muhamad Aji Nur Dzaki, Muhammad Ridho Firmansyah, Anis Nur Faizah dan Muhammad Ariq melakukan Analisis Sosial kepada masyarakat yang bertujuan untuk menganalisis kondisi suatu keluarga kemudian mencarikan solusi terhadap keluarga tersebut. 

Di sini kami melakukan analisis terhadap 2 keluarga, dengan lokasi yang berbeda. Yang pertama, kami melakukan analisis kepada keluarga Ibu Nining yang rumahnya berlokasi di Ciracas dan yang kedua kami melakukan analisis kepda keluarga Ibu Atih yang rumahnya berlokasi di Desa Pd.udik. 

Dengan analisis sosial yang sudah kelompok kami lakukan di Desa Ciracas yaitu ditempat Ibu Nining dan Desa Pd.udik yaitu ditempat Ibu Atih, kami dapat melakukan perbandingan bahwa kehidupan pada Ibu Nining dan Ibu Atih terbilang cukup jauh. 

Dimana untuk kondisi Ibu Nining itu bisa dibilang adalah kehidupan masa lalu pada Ibu Atih, kerena dahulu kehidupan Ibu Atih berada pada kehidupan Ibu Nining. 

Perbandingan terlihat jelas dimana untuk kehidupan Ibu Atih, para tetangga bahkan sanak saudaranya masih respect terhadapnya berbeda dengan kehidupan Ibu Nining dimana tetangga bahkan sanak saudaranya tidak peduli terhadapnya.

Lalu dalam kasus pendidikanpun terlihat jauh perbandingannya, ketika Ibu Nining dahulu hanya tamatan SD, sedangkan Ibu Atih tamatan SMP. Dan anak-anak Ibu Atih berpendidikan jauh diatas beliau beda dengan Ibu Nining. 

Pendidikan anak Ibu Nining yaitu berada di bangku SMP kelas 2, Sedangkan pendidikan anak bu Atih sudah tamat semua meskipun hanya di tamatan SMA. Kemudian terkait ekonomi, Ibu Nining hanya mengandalkan dirinya yang hanya seorang kuli gosok atau bisa dibilang serabutan sedangakn untuk Ibu Atih, beliau bisa mengandalkan anak-anaknya yang sudah pada berkerja. 

Bahkan Ibu Atih bisa saja membuka usaha didepan rumahnya seperti berjualan nasi uduk, beda dengan ibu Nining yang bisa berjualan di depan rumah seperti jualan es namun tidak cukup laku dilingkungannya. 

Sehingga dari analisis yang sudah kami lakukan, kami dapat menyimpulkan bahwa kami akan memberikan solusi kepada keluarga Ibu Nining yaitu berupa Franchise warung pintar. Bantuan ini diberikan guna menunjang kehidupan yang lebih baik untuk keluarga Ibu Nining. Kami memilih Franchise warung pintar agar Ibu Nining mudah dalam menjalankannya. 

Terkait penghitungan keuangan baik dari modal, pendapatan dan pengeluaran kita menyarankan untuk menggunakan aplikasi Buku Kas, Aplikasi tersebut ada di PlayStore dan mudah dalam penggunaannya. Mungkin hanya inilah solusi yang dapat kami berikan, semoga solusi yang kami berikan ini dapat dijalankan dengan bijak dan dapat bermanfaat bagi keluarga Ibu Nining.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun