Mohon tunggu...
M Agung Laksono
M Agung Laksono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa yang suka nulis, diskusi, pantai dan main instagram.

Sekretaris Bidang Media dan Propaganda DPP GMNI. Disc: Tulisan bersifat pribadi, kecuali ada keterangan dibagian bawah artikel.

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Apa Itu Teknologi 5G? Kok Presiden Khawatir Penyebaran Ideologi Transnasional

26 Agustus 2021   22:10 Diperbarui: 26 Agustus 2021   23:30 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Facebook Resmi Sekretariat Negara RI

Generasi kelima dari teknologi telekomunikasi atau biasa disebut 5G, diyakini sebagai katalis utama dalam mengantarkan Revolusi Industri ke-4. Meskipun teknologinya masih dalam tahap awal, ada alasan untuk mengakui peran dominannya kelak, baik dampak baik dan buruknya. Namun, ada dampak buruk yang diwanti-wanti Pemerintah melalui Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, sebagimana dikutip dari situs resmi Kominfo, Presiden mengakui adanya kemudahan konektivitas teknologi 5G.

Namun, kita juga perlu waspada karena dapat digunakan untuk penyebaran ideologi transnasional. Dimana, dengan memanfaatkan disrupsi teknologi, kecepatan ekspansi ideologi transnasional radikal bisa melampaui standar normal.

"Menghadapi semua ini, perluasan dan pendalaman nilai-nilai Pancasila tidak bisa dilakukan dengan cara-cara biasa, diperlukan cara-cara baru yang luar biasa, memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama revolusi industri 4.0," ujar Presiden dalam Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila yang berlangsung virtual dari Gedung Pancasila, Selasa (01/06/2021).


Potensi Perkembangan


Para ahli menyatakan bahwa 5G tidak hanya akan meningkatkan perangkat seluler kita, tetapi juga mengubah lanskap seluruh struktur kehidupan manusia dari politik hingga bisnis, seperti yang kita ketahui atau rasakan.

Statistik FinancesOnline mengungkapkan, bahwa jumlah langganan 5G secara global adalah sekitar 236 juta dan proyeksi pangsa smartphone 5G dalam pengiriman smartphone global pada tahun 2021 adalah 40%. Menurut Ericsson Mobility Report, adopsi 5G global akan mencapai 1 miliar pada tahun 2022 dan diperkirakan mencapai 3 miliar pada tahun 2026. Tingkat jangkauan ini bahkan selama tahap awal pengembangannya mencerminkan prospek, dan peluang yang akan diurai oleh teknologi.


Apa fitur yang ditawarkan 5G?


5G adalah kemajuan yang menjanjikan di bidang teknologi seluler yang telah dan masih akan berkembang. Di dunia di mana kecepatan dan mobilitas adalah kebutuhan saat ini, 5G diharapkan memberikan utilitas yang bergerak cepat dan andal dan secara positif ditegaskan untuk melampaui dan melampaui harapan.

Fitur-fitur yang membuatnya menjadi teknologi yang didambakan adalah sebagai berikut:

Kecepatan lebih tinggi:
5G secara signifikan lebih cepat dari pendahulunya. Dikatakan 100 kali lebih cepat dari 4G; sementara kecepatan maksimum yang bisa dicapai 4G adalah 100 megabit per detik, 5G berpotensi mencapai 10 gigabit per detik.

Latensi lebih rendah:
Latensi adalah waktu antara meminta tindakan dan permintaan diproses atau diakui. Dengan latensi tinggi, muncul lag yang nyata dan penurunan kinerja secara keseluruhan.  

Waktu respons untuk jaringan 4G adalah 20-50 milidetik sedangkan 5G hanya membutuhkan waktu sekitar 4-5 milidetik dan beberapa kemajuan dapat lebih mengoptimalkan ini menjadi hanya 1 milidetik.

Latensi sangat penting untuk komunikasi cepat atau dalam keadaan darurat. Ini juga memberikan fungsionalitas streaming langsung yang lebih baik. Latensi adalah metrik utama yang harus diperhatikan oleh hal yang berkaitan dengan IoT.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun