Mohon tunggu...
Muhamad Mustaqim
Muhamad Mustaqim Mohon Tunggu... Dosen - Peminat kajian sosial, politik, agama

Dosen

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Halal Bihalal dan Seni Maaf Memaafkan

17 Mei 2021   13:18 Diperbarui: 17 Mei 2021   14:00 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halal bihalal juga menjadi dasar membangun kerekatan sosial yang intens. Terkadang harus kita akui, kita hanya berkunjung ke tetangga, sanak famili barangkali hanya setahun sekali, yakni ketika lebaran. Bisa jadi, kita menginjakkan kaki diruang tamu tetangga dekat kita hanya dan bila saat lebaran. Dan atas alasan inilah, orang-orang yang jauh dari kampung halaman berkesempatan bertemu keluarga, tetangga dan saudara melalui momen mudik.

 Tidak sedikit yang menganggap mudik sebagai sebuah "jihad" yang harus ditunaikan. Maka jangan heran ketika para pemudik itu nekad menjebol penyekatan yang dilakukan oleh petugas. Larangan mudik dalam hal ini tidak menyurutkan mereka untuk kembali ke kampung halaman, sungkem orang tua, dan melaksanakan moment kebersamaan dengan keluarga setahun sekali.

Begitulah selama ini kita dibangun secara kulturan untuk menjadi bangsa yang mudah memaafkan. Dan kiranya pak polisi juga sudah memaafkan para pemudik yang menjebol penyekatan mudik tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun