Mohon tunggu...
Muhamad Rully Wijayanto
Muhamad Rully Wijayanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia

12 Desember 2021   23:59 Diperbarui: 13 Desember 2021   00:00 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

            Di dunia saat ini ada dua jenis bank umum yang dikenal saat ini, yaitu bank konvensional dan bank syariah. Akan tetapi, bank konvensional pun ada yang memiliki layanan syariah bagi para nasabahnya, yaitu umat muslim yang tertarik dengan bank atau program perbankan yang beroperasi berdasarkan prinsip hukum Islam. Pada bank syariah, sistem perbankan yang diterapkan dinilai akan saling menguntungkan untuk nasabah dan bank, menekankan aspek keadilan, investasi yang beretika, memegang nilai kebersamaan dan persaudaraan, serta menghindari hal-hal yang spekulatif dalam transaksi keuangan.

            Setelah mengalami pertumbuhan yang relatif tinggi pada tahun-tahun sebelumnya, di tahun 2013- 2014 perbankan syariah menghadapi tantangan berupa perlambatan pertumbuhan. Akan tetapi kita harus tetap optimis karena kebijakan yang diterapkan pemerintah dalam hal memperbaiki atau mengubah postur fiskal dan kebijakan dalam hal pembangunan infrastruktur dan proyek-proyek yang di prioritaskan dari pemerintah lainnya. Hal ini menunjukkan prospek perekonomian Indonesia relatif masih cukup baik ke depannya.Industri perbankan syariah harus dapat memanfaatkan dinamika ekonomi global dan domestik ini serta mengambil peran yang lebih besar dalam pembangunan nasional.

            Dalam upaya meningkatkan dan menaikan kembali pertumbuhan usaha atau kegiatan perbankan syariah untuk mencapai visi dalam memberikan kontribusi perbankan syariah yang signifikan terhadap perekonomian nasional maka penting untuk dilakukan penyusunan arah kebijakan dan pengembangan perbankan syariah, untuk mencapai visi bersama pengembangan perbankan syariah nasional.

            Berbagai macam isu strategis yang dihadapi dan berdampak terhadap pengembangan perbankan syariah nasional mesti menjadi perhatian para pemangku kepentingan. Selarasnya visi dan kurangnya koordinasi antar pemerintah dan otoritas dalam pengembangan perbankan syariah. Dana yang mahal yang berdampak pada keterbatasan segmen pembiayaan. Seiring dengan keterbatasan permodalan dan struktur pendanaan perbankan syariah yang secara umum belum se-efisien bank umum konvensional tercermin dari komposisi cash and saving accounts yang lebih rendah, sehingga secara umum model bisnis perbankan syariah fokus pada segmen ritel, termasuk UMKM dan konsumer, dan kurang memiliki variasi segmen pembiayaan seperti kepada korporasi dan investasi. SDM dan TI merupakan dua faktor utama yang menentukan keberhasilan pengembangan produk dan layanan perbankan, serta operasional perbankan secara umum.

            Perkembangan perbankan syariah pada tahun 2021 mengalami banyak kemajuan dan perkembangan yang positif. Hal ini disampaikan Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi saat acara pemaparan Prospek Perbankan Syariah Setelah Merger dalam acara CEO Talk. Secara nasional pertumbuhan ekonomi syariah tumbuh 2,4-3,7%. Meskipun tumbuh secara bertahap, BSI optimis dengan jumlah populasi penduduk muslim Indonesia yang mencapai 229 Juta menjadi kekuatan dan target penetrasi ekonomi syariah yang saat ini masih 6,41% dan lebih rendah dibanding negara di Asia dan UEA

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun