Mohon tunggu...
muhamad ridwan
muhamad ridwan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Artikel Berita

kkn tematik upi 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kondisi Perekonomian Masyarakat Cihanja di Masa Pandemi Covid-19

28 Juli 2021   14:01 Diperbarui: 28 Juli 2021   14:12 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi covid-19 sudah hampir 1 tahun lebih lamanya menyerang negara indonesia sejak pemerintahan mengonfirmasi infeksi korona pertama di indonesia pada tanggal 2 maret 2020. Di Indonesia juga di hadapkan dengan banyak persoalan dalam aspek ekonomi akibat dari pandemi Covid-19 ini. Kondisi ekonomi di indonesia nampak memperihatinkan,

Sehingga pemerintah harus menerapkan pembatasan sosial bersekala besar (PSBB) sejak april 2020, dan peraturan ini berdampak luas dalam proses produksi, distribusi, dan kegiatan operasional lainnya yang pada akhirnya mengganggu perekonomian masyarakat di indonesia. Akan tetapi penerapan (PSBB) ini tidak berjalan mulus bagi masyarakat di indonesia untuk mengurangi rantai penularan covid-19 sampai saat ini.

Sehingga presiden jokowi mengeluarkan peraturan baru yaitu pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM mikro) yang mulai di terapkan pada tanggal 22 juni sampai 5 juli 2021. PPKM mikro ini tujuannya sama untuk memutuskan rantai penyebaran covid-19 dan pembatasan kegiatan masyarakat supaya tidak banyak berkerumun, akan tetapi PPKM mikro pun belum cukup bagi pemerintah sehingga mengeluarkan peraturan baru yaitu PPKM level 4 yang di mulai pada tanggal 26 juli sampai tanggal 2 agustus.

Dari semua peraturan yang di terapkan oleh pemerintah ini tentunya mengakibatkan dampak buruk terhadap perkonomian terutamanya di dusun cihanja, desa ciuyah, kecamatan cisarua ada beberapa masyarakat yang bekerja keluar kota terancam terkena dampak PHK sehingga sekarang sudah ada yang tidak mempunyai pekerjaan dan penghasilan sehari harinya menurun.

 Tidak juga dari pekerjaan yang terkena PHK, dengan adanya pembatasan aktivitas dalam rangka memutuskan rantai penyebaran covid-19 para petani pun juga merasakan dampak buruknya dari masa pandemi  covid-19 contohnya mempengaruhi rantai pemasaran dan perdagangan produk pertanian. Hal tersebut tentunya memberikan tekanan bagi petani dari sisi pemasaran produk-produk yang di hasilkan. Selain itu dari segi harga juga memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap komoditas hasil-hasil pertanian. Tentunya Penurunan indeks harga yang diterima petani secara tidak langsung memberikan gambaran jika adanya penurunan harga penjualan produk pertanian di pasar.

Sumber: Dokpri 
Sumber: Dokpri 

Dalam mengahadapi pelemahan terhadap ekonomi di perlukan langkah antisipasi untuk ke depannya maka kelompok kami memberikan penyuluhan tentang tanaman hydroponik kepada masyarakat dusun hanja. Tunjuannya untuk  membantu perekonomian masyarakat yang terkena dampak covid-19 sehingga masyarakat yang terkena dampak dari pandemi covid-19 ini kembali mempunyai penghasilan meski tidak sesuai seperti dulu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun