Mohon tunggu...
Muhamad Wildan Nursyamsi
Muhamad Wildan Nursyamsi Mohon Tunggu... Programmer - Hanya seorang pelajar SMK

(Muhamad Wildan Nursyamsi)_(Jurusan PPLG)_(SMKN 2 TASIKMALAYA).

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Semut Asal Australia yang Bisa Menyebabkan Alergi pada Manusia

24 Mei 2022   05:44 Diperbarui: 24 Mei 2022   05:51 1070
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: https://www.inaturalist.org/taxa/201975-Rhytidoponera-metallica

Semut Kepala Hijau (Rhytidoponera Metallica) adalah spesies semut endemik Australia. Semut ini berukuran antara 5 hingga 7 mm. Semut Kepala Hijau tersebar luas di seluruh Australia dan Selandia baru. 

 Semut pekerja dari semut kepala hijau memiliki ukuran panjang 5 hingga 7 mm dan warnanya bervariasi, mulai dari hijau-ungu hijau-biru dan lain lain. Sedangkan ratu mereka berukuran 7,4 mm dengan perut dada dan kepala menunjukkan berbagai warna metalik. 

Semut Kepala Hijau hidup di beberapa habitat seperti, gurun, hutan, dan daerah perkotaan. Mereka biasa bersarang di semak belukar, ranting, batang kayu, di bawah tanah, dan di tunggul kayu yang membusuk. 

Semut kepala hijau bersifat diurnal atau aktif sepanjang hari. Mereka memangsa serangga kecil atau mengumpulkan zat manis seperti embun madu dari serangga penghisap getah

Semut Kepala Hijau mempunyai bisa dan sengatan yang menyakitkan yang dapat menyebabkan syok anafilaksis ( alergi yang parah yang berpotensi mengancam nyawa) pada manusia. Disisi lain, semut kepala hijau juga bermanfaat bagi manusia, terutama untuk para petani. Semut kepala hijau biasa memangsa hama pertanian seperti rayap, kubang, dan ngengat. 

Para pekerja dan Ratu sangatla mirip satu sama lain dari segi ukuran dan bentuk fisik, Membuat keduanya sulit untuk dibedakan. Ada beberapa yang membedakan antara pekerja dan sang ratu misalnya para pekerja terlihat lebih kecil dari ratu, pekerja jantan lebih kecil dari ratu dengan ukuran 5,5 mm dan tanpak hitam dan suram. Memiliki dada yang dikompresi dan memanjang, dan perut yang di dominasi berwarna hijau. 

Para pekerja membangun sarang kecil dan terintegrasi secara longgar di bawah tanah atau di tunggul kayu yang membusuk. Mereka juga bersarang di gundukan rayap. Sarang ini biasanya ditemukan di bawah akar rumput atau di bawah batang kayu, batu, ranting, atau di dasar semak belukar. 

Mereka adalah salah satu serangga pertama yang terlihat mencari makan di daerah di mana kebakaran hutan terjadi, dan dalam beberapa kasus mereka kembali tepat setelah bara api berhenti membara. Hujan juga tidak menimbulkan ancaman bagi semut kepala hijau selama hujan ringan di bawah sinar matahari terus menerus.

Mereka adalah pemulung, pemangsa dan pemakan biji atau yang biasa kita sebut dengan hewan Omnivora, umumnya memiliki pola makan yang luas dari bahan hewani, serangga, artropoda kecil, embun madu dari serangga penghisap getah dan biji-bijian. Para pekerja biasanya memangsa kumbang, ngengat dan rayap. 

Mereka adalah pemulung, pemangsa dan pemakan biji, umumnya memiliki pola makan yang luas dari bahan hewani, serangga, artropoda kecil, embun madu dari serangga penghisap getah dan biji-bijian. Para pekerja biasanya memangsa kumbang, ngengat dan rayap, menggunakan sengat mereka untuk membunuh mangsanya dengan menyuntikkan racun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun