Tak Semua yang Hitam Itu Hitam

"Pelajarilah kegelapan agar kau dapat menemukan cahaya dan lama-lama kamu menyatu dengan cahaya, sehingga akhirnya kamu menjadi sumber cahaya" begitulah sedikit kutipan dari kyai kanjeng atau yang sering dikenal dengan cak Nun. mungkin sebagian orang enggan mendekati yang namanya gelap karena takut menjadi hitam,akan tetapi jikalau kita masuk kedalam kegelapan itu yang namanya gelap bukan berarti hitam justru gelap itu menuju kepencahayaan. 

begitu kiranya kata seorang pemuda yang merupakan teman seperjuanganku,sebut saja namanya Zaed. beliau merupakan anak seorang kyai yang hidupnya lebih nyaman bergabung dengan orang-orang yang memang dianggap krminal. mabuk-mabukan, obat-obatan dll. Zaed tak pernah merasa takut ataupun risih bergabung dengan orang-orang jalanan seperti itu, bahkan halanal-hal seperti itu sudah biasa dihapdapan Zaed dan mungkin bisa dikatakan menjadi adat atau kebiasaan jikalalu ada acara-acara atau pesta mingguan. 

Zaed sendiri berbicara bahwa dirinya sendiri serasa lebih nyaman jika bergabung dengan orang-orang seperti itu, dibandingkan orang-orang yang berpenampilan rapih atau sok suci, zaed bukan hanya bicara omong kosong akan tetapi memang kenyataanya begitu.. 

ada rasa hormat tersendiri jikalau kita juga menghormati mereka, dengan kita bertingkah merendah serendah rendahnhya justru cara seperti itu yang secara tidak langsung membuat rasa sadar bagi orang-orang seperti itu. tidak dengan semena-mena kita ikut kumpul lalu mengecap haram haram dll justru cara seperti itu menurut zaed akan menjadikan sebuah bumerang untuk diri sendiri, dan akan membuat tersinggung bagi orang atau kelompok tersebut.

Mungkin karena memang zaed sudah menempati tempat dimana hati dan pikiran merasa tenang dan tidak akan tergoyahkan oleh apapun itu, zaed juga menjelaskan bahwa sebenarnya dalam hati kecil orang-orang yang sering dianggap oleh kita kriminal itu terdapat keinginan untuk berubah dan menjadi lebih baik, akan tetapi mungkin pola pikirnya masih kurang berkembang dan menyebabkan dirinya pun pesimis dan tidak akan pernah bisa berubah itulah anggapan mereka sehingga mereka masih saja terbelenggu dalam sebuah kondisi itu. 

tapi justru menurut zaed sendiri orang-orang seperti itu bukan seharusnya kita jauhi akan tetapi itu menjadi tugas untuk kita yang memang merasa akal sehatnya masih terjaga, tugas kita yaitu merangkul orang-orang seperti itu ,bagaimanapun caranya itu entah itu masuk kedalam kehidupan mereka atau apapun itu yang semisalnya bisa memberikan contoh yang baik untuk mereka, jangan sampai mereka merasa tidak nyaman dan serasa memang hidupnya telah hancur lebur sehingga menciptakan tindakan-tindakan yang diluar akal nalar.

begitulah rupanya saya terinspirasai dan merasa salut atas apa yang dilakukan zaed sehingga saya ingin sekali menuliskan kisah ini, dan mudah-mudahan menjadi inspirasi bagi kita semua bahwa dalam sebuah kehidupan memang ada yang namanya hitam dan putih, tinggal kita pilih ingin menjadi yang mana dan jikalau kita merasa diri memang putih itu untuk sekedar diri sendiri atau bisa memberikan putih itu kepada yang kita angggap hitam,atau mungkin kita merasa diri ini gelap itu tak masalah tinggal kita berjalan dan berdoa untuk berniat sedikit sedkit mengubah cara pikir dan tindakan kita menjadi lebih baik.

cirebon,26 januari 2021