Jika pengetahuan sudah ku kuasai
Tak perlu repot lagi diri untuk selalu belajar dan meneliti
Dan Tak perlu lagi mendengarkan omongan manusia lain
Karena diri adalah raja ilmu
Jika pengetahuan sudah diri dalami
Tak perlu lagi diri ikut arus sungai
Untuk menyelam menyusuri dalamnya samudra
Karena diri adalah pemilik mutiara yang indah
Jika pengetahuan sudah diri genggam
Tak perlu lagi diri memeras keringat
Tak perlu kesana kemari gayung selalu diri bawa
Mencari air kehidupan
Namun realita yang terjadi...
Diri hanyalah manusia bodoh yang berselimut dengki
Yang selalu ingin semua, tapi lupa diri
Karena diri berkeinginan untuk selalu dipuji
Namun kenyataan yang ada....
Diri terlalu banyak makan angan
Yang disibukkan dalam mengejar impian
Menjadikan diri  menjadi makhluk yang liar dan sangat pelupa
Oooiii.... Apakah ini kehendak Sang Pencipta
Yang telah menciptakan diri penuh dengan kesempurnaan
Untuk menggantikan peranNYA di alam semesta
Dengan bekal yang dibawa dan menjadikan manusia yang sempurna
Ternyata .... Â Lupa dengan hakekat diri
Dan lupa dengan tugas diri
Ternyata.... Lalai dengan ajaran
Dan lalai dengan tugas kehidupan
Belajar hanyalah untuk kepentingan diri
Bermusyafir tapi tak tahu arah dan jalan yang pasti
Hai diri... Apakah hidupku seperti ini
Hidup hanyalah untuk kesenangan diri
Hidup hanyalah untuk kebahagian pribadi
Tanpa mempedulikan yang lain..... oooiii
Sadarlah.... Dan renungi hidup ini
Mumpung jalan masih nampak di depan diri
Mumpung jiwa masih menyatu dalam diri
Dan jalan masih terang dengan sinar sang mentari
Belajarlah terus untuk mencari pemahaman
Mencari ilmu di dalam tujuh samudera
Yang menuntun untuk menjadi diri yang penuh kebijaksanaan
Dan membawa jauh dari diri sifat yang penuh dengan ambisi dan hasrat untuk selalu berkuasa
Pemahaman yang baik akan membawa diri pada ilmu yang benar
Yang mampu mengelola hasrat dan ambisi manusia
Untuk mencapai titik keseimbangan hidup yang sebenarnya
Sebagai bekal perjalanan pulang ke rumah Sang Pencipta.
Magelang,Â
KAS, 28/10/2021