Teori Markonah: Perilaku Pemain Pasar Modal

Teori Markonah merupakan sebuah teori yang berdasarkan pada pemikiran sederhana dari perilaku para investor yang biasanya bermain di pasar modal.  Mungkin ini merupakan sebuah guyonan dan bahan candaan bagi para pelaku pasar khususnya mereka yang masih belajar dalam berdagang saham atau komoditas pasar modal yang lain.  

Hal ini di dasarkan pada realita bahwa banyak dari para pemain baru atau lama yang sekedar melihat watchlist dari komoditas ataupun hanya melihat pada naik turunnya grafik perdagangan.  

Mereka tidak meninggalkan pemahaman-pemahaman yang harus dimiliki  ataupun tidak mengenal analisis fundamental dalam melakukan transaksi buy or sell.  

Sehingga transaksi yang dilakukan adalah sekedar ikut-ikutan ataupun hanya sekedar mengikuti trend para pasar di dalam memutuskan transaksi di pasar modal.

Mengapa penulis katakan sebagai teori markonah dalam melihat perilaku para pemain pasar modal tersebut? Nama markonah hanya sekedar ingatan dalam diri penulis ketika mendengar nama tersebut dalam benak terpikirkan dengan kondisi seorang wanita desa yang ingin hidup di kota besar namun dirinya tidak memiliki pemahaman tentang kehidupan di metropolitan.  

Sehingga ketika markonah betul-betul tinggal di kota besar dirinya akan berubah gaya dan mode kehidupannya mengikuti kehidupan kota besar.  Apapun yang dilakukan mulai dari cara hidupnya (makan, minum, baju) ataupun cara dirinya berbicara akan meniru apa yang dilihatnya di kota besar.  

Bahkan ketika dirinya melakukan sesuatu yang menurutnya benar karena insting dirinya setelah melihat kondisi lingkungan kota besar mungkin sebuah sebuah kesalahan bagi orang yang memahami.

Perubahan atau tingkah laku ini diakibatkan oleh : pertama, Tidak miliki atau paham ilmu.  Ketidaktahuan karena ilmu yang tidak dimiliki maka diri markonah akan meniru sesuatu karena merasa sesuatu itu hal yang baru dan akan menambah eksistensi diri agar di akui bahwa dirinya adalah bukan orang desa. 

Ketidakpahaman ilmu karena dirinya adalah malas untuk belajar terlebih dahulu sebelum membuat keputusan meniru tingkah laku orang lain yang sudah terbiasa hidup dikota besar karena terlalu banyak ilmu yang dipelajari akan menambah kerumitan pikir dirinya.   Kedua,  Berpikir sederhana.  

Berpikir sederhana karena dirinya berlatar belakang orang desa yang kadang kala bersifat lugu yang dianggapnya bahwa semua orang yang ada adalah seperti dirinya yang lugu dan jujur sehingga merasa bahwa tidak ada kebohongan yang ada dalam diri orang lain. 

Ketiga, berpikir instan. Instan ingin agar diakui dirinya secepat mungkin dianggap sebagai orang metropolitan dengan dana yang terbatas akibat dirinya yang barusan pindah ke metropolitan.  

Maka bagaimanapun caranya dirinya diakui secara cepat oleh orang atau temannya bahwa dirinya sudah sejajar atau sama dengan orang kota.

Demikian juga ini terjadi pada pelaku atau  pemain pasar modal.  Mereka akan bertindak seperti Markonah seorang gadis desa yang tiba-tiba hidup di kota besar.  

Perilaku mereka layaknya seperti seorang yang ahli di bidang sekuritas dan ingin mendapatkan keuntungan yang cepat karena dirinya hanya berpikir secara sederhana.  

Mungkin diantara mereka para pemain baru ini sebetulnya memiliki ilmu di bidang sekuritas pasar modal, tapi karena dirinya masih awam dan awal bermain di pasar modal maka dirinya akan berperilaku seperti markonah tersebut.  

Memang mungkin dirinya masih bisa menikmati return dari perdagangan yang dilakukannya yang hanya bermain ikut-ikutan pergerakan pasar, namun sebetulnya ada peluang kerugian yang mengikutinya jika dirinya tidak beruntung.

 Teori markowitz yang merupakan pegangan dasar bagi para pemain pasar modal yang di dalamnya seorang investor diajarkan untuk mengenal akan portofolio selection : efficient diversification of investment (1959) yang menjadi dasar bagaimana dengan pendekatan  statistika untuk menghitung risk and return sebuah sekuritas atau portofolio.     

Maka di dalam menyusun portofolio Markowitz menyarankan untuk membentuk sebuah portofolio yang efisien.  

Portofolio yang efisien adalah yang memberikan return yang tinggi pada resiko tertentu atau pada resiko terendah dengan tingkat return yang tertentu.  Dan hasil ini akan memberikan gambaran mengenai pemilihan portofolio yang optimal.

Pemahaman lain juga menjadi pegangan para pelaku pasar modal yang biasa digunakan adalah dengan menggunakan MPT (Modern Portofolio Theory).  

Dalam MPT pemahaman dasar yang menjadi tolak ukur di dalam memilih portofolio adalah menentukan tujuan awal dalam melakukan investasi yang di dalamnya terdiri dari jangka waktu investasi-return yang ingin diperoleh-risk tollerance- dan tujuan spesifik yang lain.  

Teori-teori tersebut sepertinya adalah hal yang sulit sehingga banyak pelaku pasar yang malas untuk belajar menekuni dan menjadikan basic di dalam mengambil keputusan.  

Ketika diri pemain berlaku seperti itu maka akan bermain seperti markonah di dalam bermain di pasar modal.  Perilaku ikut-ikutan (Markonah Theory) mungkin pas bagi mereka yang malas untuk belajar.  Karena dirinya merasa hanya dengan mengikuti tren pasar maka keuntungan akan diperoleh dan tidak perlu repot-repot untuk menghitung  atau memilih portofolio sendiri.  

Bukan berarti bahwa bermain dengan model Markonah Theory akan selalu rugi karena perdagangan juga sangat dipengaruhi oleh para spekulan yang berperan dalam mempengaruhi harga komoditas di pasar modal.  

Hanya faktor keberuntungan yang bisa menjadikan seorang pemain pasar modal sukses jika dirinya memiliki insting yang jitu dan pas dengan moment yang tepat.

Selamat bermain di pasar modal.  sukses selalu