Mohon tunggu...
Akbar Ramadhan
Akbar Ramadhan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pintu Neraka di Turkmenistan

6 September 2017   20:58 Diperbarui: 6 September 2017   21:16 1310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"Pintu Neraka." Ketika mendengar kata tersebut, mungkin pikiran kita segera menjurus ke suatu penghubung yang dapat mengantarkan seseorang masuk ke neraka. Namun pada kenyataannya tidak. Kata Pintu Neraka (Inggris: Door to Hell) ini sebenarnya merujuk ke sebuah kawah yang terletak di padang pasir Karakum, Turkmenistan. Selain itu, Pintu Neraka ini memiliki beberapa nama lain, seperti Gate of Hell dan kawah gas Darvaza. Lantas apa yang membedakan kawah gas Darvaza ini dengan kawah-kawah yang lain? Mengapa kawah ini disebut sebagai Pintu Neraka? Mari kita simak penjelasan di bawah ini.

Pintu Neraka, atau yang lebih akrab disebut Door to Hell ini merupakan sebuah kawah/lubang yang terbakar sejak kira-kira 46 tahun yang lalu. Bahkan hingga kini, apinya belum padam juga dan masih terus memancarkan kilaunya. Itulah alasan mengapa kawah ini disebut sebagai Pintu Neraka.

Menurut kabar yang beredar, pada tahun 1971, sekelompok ahli geologis datang ke padang Karakum untuk menambang gas dan mineral alam yang terkandung di sana. Tapi nahasnya, tanah yang ditambangi oleh mereka malah runtuh dan menghancurkan semua alat-alat yang ada, walau untungnya tidak ada korban yang jatuh dalam peristiwa ini.

Selepas kejadian mengenaskan tersebut, para peneliti tersebut menemukan bahwa Kawah Darvaza ini terus memancarkan gas metana yang dapat mambahayakan kesehatan tubuh. Tentu ini tak bisa dibiarkan begitu saja. Mereka pun segera mengambil inisiatif dengan cara membuat kawah itu menjadi lautan api; berharap apinya akan melahap semua gas berbahaya di Kawah Darvaza dalam beberapa hari. Hari berganti hari, bulan berganti bulan, namun apinya belum juga padam bahkan sampai sekarang. Kandungannya yang kaya akan gas metana membuat kawah ini tetap bertahan selama bertahun-tahun. Itulah kronologi terbentuknya Kawah Darvaza ini.

Lantas adakah tindakan yang dilakukan guna memadamkan api di kawah ini? Tentu saja ada. Kurbanguly Berdymukhamedov, mantan presiden Turkmenistan sempat mengemukakan rasa cemasnya akan api di kawah tersebut yang diduga dapat menghabiskan gas di daerah kawah tersebut. Ia pun memberi perintah untuk memadamkan api itu pada tahun 2010, namun sampai sekarang masih belum terealisasi.

Pintu Neraka ini memiliki diameter sepanjang 69 meter dengan kedalaman 30 meter. Makanya akan sangat berbahaya jika membiarkan gas metana terus memancar di lubang sebesar ini. Selain mematikan bagi makhluk hidup di sekitarnya, gas ini juga bersifat eksplosif atau sangat mudah meledak.

Pada November 2013, seorang peneliti yang didukung oleh National Geographic dan Kensington Tours, George Kourounis, turun ke dalam kawah dan menjadi orang pertama yang sampai ke dasar Pintu Neraka ini. Ia mencoba mempelajari apakah ada makhluk hidup yang dapat bertahan atau tidak. Tapi mengejutkannya, dia menemukan lebih banyak bakteri yang dapat bertahan hidup di dalam kawah tersebut dibandingkan di luarnya.

Sekarang, Pintu Neraka ini menjadi magnet tersendiri bagi para pengunjungnya. Dari kejauhan, apalagi di malam hari, kawah ini akan terlihat seperti oasis yang terisi penuh dengan emas. Banyak pengunjung yang datang hanya untuk menikmati cahayanya yang "menghipnotis". Kawah ini lebih cenderung dijadikan kawasan pariwisata ketimbang lahan pertambangan. Pintu Neraka ini terbuka untuk umum kok,so what are you waiting for?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun