Meningkatkan dan Mengimplementasikan Minat Belajar PJOK dengan Kurikulum Merdeka

Pada tahun 2022 UPI sudah mulai melaksanakan kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) secara tatap muka, dimana kegiatan ini ditujukan untuk mahasiswa sebagai calon sarjana untuk dapat memanfaatkan sebagian waktu belajarnya, menambah pengalaman bermasyarakat, menyumbangkan pengetahuan dan ilmu yang telah diperolehnya secara langsung dalam membantu memecahkan dan melaksanakan pembangunan di dalam kehidupan masyarakat. 

Pembelajaran pendidikan jasmani di laksanakan dengan menggunakan sebagai pendekatan, modelm strategi, motode, gaya dan teknik sesuai dengan karakteristik tugas  gerak, peserta didik dan lingkungan belajar. 

Pembelajaran di arahakan untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan seluruh ranah (psikomotor, kognitif, dan afektif) setiap peserta didik dengan menkankan pda kualitas kebugaran jasmani dan perbendaharaan gerak. Pendidikan Jasmani, olahraga, dan kesehatan di laksanakan di sekolah secara terencana, bertahap dan berkelanjutan agar dapat mengembangkan sikap positif peserta.

Inti permasalahannya adalah pemahaman guru yang beragam dalam memandang Kurikulum Merdeka Belajar jika dikolaborasikan dengan kompetensi PJOK. Di SDN 096 sarijadi selatan, guru PJOK masih beradaptasi dengan proses pembelajaran yang menerapkan kurikulum baru tersebut dan sekolah tersebut memiliki kendala berupa kurangnya tenaga oengajar di matapelajaran PJOK. Sampai kegitan KKN ini selesai guru PJOK di sekolah tersebut juga berupaya untuk menjalankan pembelajaran menggunakan kurikulum tersebut, dan begitu juga dengan mahasiswa KKN yang  sedang menjadi pendamping belajar di SDN 096 sarijadi selatan. kurikulum merdeka belajar memiliki kontribusi terhadap PJOK demi mewujudkan pembelajaran yang mengedepankan kenyamanan dan kesesuaian dengan mata pelajaran. Data di atas menampilkan persentase condong ke arah yang baik dalam upaya melaksanakan kurikulum merdeka belajar.