Mohon tunggu...
Muhaemin Af
Muhaemin Af Mohon Tunggu... Dosen - https://www.senidandesain.com

kunjungi https://www.senidandesain.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Corak atau Aliran Seni Rupa

24 November 2019   10:53 Diperbarui: 16 Juni 2020   11:18 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Istilah corak yang digunakan dalam tulisan ini memiliki makna yang dapat disamakan dengan istilah lain yang lazim digunakan orang, seperti "aliran, gaya, atau gerakan seni rupa." Dalam perkembangan seni rupa modern dikenal berbagai macam corak disebakan oleh perbendaan konsep, prinsip, dan pandangan di kalangan seniman. Berbagai corak karya seni rupa sangat tampak terutama pada seni lukis dan seni patung. Berbagai corak yang dimaksud dikemukan pada bagian ini disertai dengan contoh karyanya.

Neoklasikisme

Aliran seni rupa yang dikenal dengan nama Neoklasikisme atau biasa pula disingkat saja dengan Klasikisme adalah corak karya seni rupa dan arsitektur yang populer pada akhir Abad ke-18 dan awal Abad ke-19.  Corak ini merefleksikan keinginan untuk menghidupkan kembali semangat dan bentuk seni rupa klasik Yunani-Romawi.

Keinginan ini tidak dapat dilepaskan pada ditemukannya reruntuhan kota-kota kuno Romawi seperti Herculaneum dan Pompeii serta pengaruh buku yang ditulis oleh sejarawan seni rupa Jerman Johann Winkelmann (1717-1768) yang menegaskan bahwa perupa seyogyanya meniru cara orang Yunani dalam melukiskan bentuk2 ideal. 

Tradisi peniruan terhadap alam dalam berkarya seni rupa atau yang populer dengan istilah "seni rupa mimesis" telah dilakukan oleh orang Yunani ratusan tahun sebelum Masehi.  Pada masa klasik kebudayaan Yunani, perupa (pematung) melakukan idealisasi bentuk dalam mereka meniru alam.  Karena itu karya seni rupa (baca patung manusia) yang diciptakannya memiliki anatomi yang ideal. 

Pada masa kejayaan Romawi selain dihasilkan patung yang diidealisasi, juga dihasilkan patung yang menggambarkan obyeknya secara apa adanya, khususnya terhadap patung potret. Karakteristik karya seni rupa (lukisan dan patung) Neoklasikisme adalah mengangkat tema yang bersifat serius dan heroik dari karya sastra dan sejarah klasik.

Dari segi penampakan, karya seni lukisan dan patung Neoklasikisme menonjolkan keindahan yang diidealisasi, harmoni, dan keseimbangan.

Romantisme

Karya seni rupa bercorak romantisme lahir dengan konsep yang berupaya mengembalikan seni pada emosi yang lebih bersifat imajiner, dengan cara melukiskan kisah atau kejadian yang dramatis, melankolis, menimbulkan kerinduan ataupun peristiwa dahsyat. Tokoh perupa penganut Romantisme adalah Theodore Gericault dan Eugine Delacroix. Perupa dari Indonesia yang termasuk penganut Romantisme adalah Raden Saleh.

Naturalisme

Istilah "naturalisme" dalam seni rupa memiliki dua makna, yakni: (1) makna generik yang bersifat universal karena berlaku sepanjang masa tanpa terikat oleh ruang dan waktu tertentu yakni menggambarkan atau merepresentasikan alam (termasuk orang) spersis mungkin sebagaimana yang terlihat oleh mata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun