Mohon tunggu...
Muh. Aditya Wisnu Wardana
Muh. Aditya Wisnu Wardana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sedang belajar dan berlatih

Muhammad Aditya Wisnu Wardana; Universitas Sebelas Maret 2020; Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Menulis untuk kesenangan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Persatuan Waktu

20 April 2021   06:18 Diperbarui: 29 April 2021   21:58 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: https://id.pinterest.com/

Waktu hanya menit yang melaju

Berpapasan pada detik yang terus laju

Hidup bukan hanya takdir bayang

Yang menampakan pada layar terkembang

Hidup bukan juga seperti kayu

Yang terpaku bagaikan batu

Hidup tak sekedar menunggu

Terdiam dan tertunduk lesu

Karena sebenarnya kita bukanlah debu

Menunggu berlalu untuk disapu

Hidup bukan sekedar surga neraka

Tapi sebuah kehormatan manusia

Mengilhami hidup dan menjaga sesama

Bukan kebencian yang terus terasa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun