Mohon tunggu...
Bahasa

Menggali Pembelajaran "Tarjamah"

9 Desember 2018   11:04 Diperbarui: 9 Desember 2018   12:07 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu  pelajaran yang harus dikuasai bagi pelajar Bahasa arab yaitu tarjamah. Tarjamah merupakan hal yang sangat penting untuk memahami Bahasa arab. Tarjamah adalah proses mentranslate sebuah tulisan berbahasa arab ke Indonesia. Oleh karena itu, ketika seorang pelajar Bahasa arab mampu mentarjamah sebuah tulisan berbahasa arab ke Indonesia, maka akan memudahkan mereka dalam memperoleh pelajaran atau informasi.

Untuk bisa menerjemah, ada beberapa hal yang harus dikuasai terlebih dahulu. Tanpa menguasai hal-hal tersebut seorang pelajar akan kesulitan dalam menerjemah. Diantara hal-hal tersebut adalah mufrodat, nahwu, shorf dan lain sebagainya. Ketiga hal tersebut merupakan pokok/inti yang sangat mempengaruhi tarjamah seorang pelajar Bahasa arab.

Mufrodat merupakan modal awal bagi pelajar Bahasa arab yang ingin mempelajari dan menguasai Bahasa arab.  Arti kata mufrodat adalah kosa kata. Ada beberapa pembelajaran yang membantu untuk menguasai mufrodat yang banyak yaitu seperti mutarodifat (persamaan kata) dan mutadhodat (lawan kata). Dengan memiliki mufrodat yang banyak, akan memudahkan dalam menerjemah bahkan memudahkan dalam kalam. 

Kemudian nahwu juga sangat penting. Ketika seseorang tidak mengerti tarkib-tarkib dan tidak bisa menentukan kedudukan sebuah kata atau kalimat, maka pasti akan terjadi kesalahan saat menerjemah. Banyak yang terjemahannya kurang tepat dan kurang baik karena belum memahami nahwu. Sebagai contoh, ketika menemukan jumlah "aina qolamuka? Ista'arohu shodiqy". Banyak yang menerjemahkannya "dimana penmu? Meminjamnya temanku". Terjemahan ini bukannya salah, hanya saja ada kekurang tepatan. Yang lebih tepat yaitu "dimana penmu? Dipinjam temanku". Ada banyak lagi tarki-tarkib dan kedudukan kalimat dalam ilmu nahwu yang tentunya mempengaruhi dalam menerjemah.

Ketika menerjemah, yang perlu diperhatikan juga yaitu shorf. Shorf merupakan perubahan bentuk kalimat dan maknanya juga berubah. Banyak juga yang salah dalam menerjemah karena shorf. Sebagai contoh, kata "karoma" artinya mulia ketika mendapat tambahan tasydid menjadi "karroma" maka artinya menjadi memuliakan. Ada banyak lagi perubahan-perubahan kata yang terjadi dalam shorf sehingga mengharuskan seorang pelajar bahasa arab menguasainya. 

Untuk bisa menerjemah dengan baik minimal bisa menguasai ketiga hal tersebut. Akan tetapi, menjadi lebih baik jika menguasai semua cabang-cabang ilmu bahasa arab. Dengan menguasai semua cabang-cabang ilmu bahasa arab, maka kualitas tarjamah kita menjadi sangat baik bahkan tidak diragukan lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun