Mohon tunggu...
Muh Rifqi Halim
Muh Rifqi Halim Mohon Tunggu... Penulis - Jurusan Pendidikan Bahasa Arab

Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mahasiswa Tawuran, Bukti Kegagalan Bimbingan dan Konseling?

27 September 2018   02:04 Diperbarui: 27 September 2018   02:18 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Assalamualaikum wr. wb.

Mahasiswa sejatinya merupakan kaum intelektual yang terdidik dengan moral dan akhlak yang baik. Masyarakat senantiasa menanti peranan mahasiswa dalam pembangunan bangsa. Sebagai 'Agent of Change', mahasiswa dituntut agar dapat menjadi sosok penggerak yang dapat membawa perubahan positif di masyarakat. Demikian pula dengan statusnya sebagai 'Agent of Social Control' yang selayaknya dapat menjadi pengontrol yang baik dalam kehidupan sosial. Serta mahasiswa sebagai 'Iron Stock' yang diharapkan memiliki kemampuan, keterampilan, dan akhlak mulia untuk jadi pemimpin yang adil dan disegani.

Sepenggal lirik dalam lagu mahasiswa dengan judul Buruh Tani terdapat kalimat "Berjuta kali turun aksi, bagiku satu langkah pasti", menandakan daya kritis mahasiswa yang senantiasa terus berusaha memberantas para pelaku politik yang tak layak berada di negeri ini.

Peritiwa berdarah 1998 menjadi salah satu sejarah bukti peranan mahasiswa yang luar biasa dalam pembangunan bangsa. Saat itu mahasiswa melumpah ruah ke jalan bereuforia atas keberhasilannya melengserkan nahkoda yang sudah terlalu lama berkuasa. Dan sudah membuktikan bahwa rakyat tidak hanya bisa disuruh bertaqlid buta. Sungguh menjadi peristiwa sejarah yang tak akan lekang oleh masa.

20 tahun berlalu. Indonesia telah tujuh kali berganti nahkoda. Banyak hal yang telah berubah, zaman klasik menjadi zaman millennial yang tak kenal susah. Semua serba ada dan mudah. Globalisasi dan teknologi yang semakin berkembang dan merajalela. Kebanyakan mahasiswa seolah bertransformasi menjadi 'penduduk kampus semata'. Dan banyak yang menciut di depan birokrasi yang ada.

Namun di beberapa daerah di Indonesia, bukannya melakukan demonstrasi terhadap pemerintah, mahasiswa justru lebih 'suka' melakukan tawuran yang tidak berfaedah. Biasanya tawuran berlangsung antar mahasiswa yang berbeda kampus atau berbeda daerah. Ironisnya, ada juga tawuran yang berlangsung antara dua fakultas yang berbeda tapi dengan almamater yang sama. Entah karena alasan apa, tapi kebanyakan hanya karena masalah yang sederhana, dan biasanya pelakunya hanya seorang atau dua orang saja, tapi tawurannya menjadi lebih banyak dan tak terhitung jumlahnya. Sungguh keadaan yang sangat miris di kalangan mahasiswa.

Tentu realita ini tidaklah terjadi tanpa sebab. Kita harus menelisik kebelakangan apa yang menjadikan mahasiswa di beberapa daerah seolah menjadi 'manusia bar-bar'. Penyimpangan perilaku biasanya terjadi karena tidak adanya modal pendidikan moral dan akhlak yang kuat. Serta mungkin pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling yang kurang maksimal di berbagai tingkatan lembaga pendidikan.

Orang tua yang berhasil mendidik anaknya dengan moral dan akhlak yang baik akan melahirkan pribadi yang senantiasa cerdas sosial dan cerdas spiritual. Layanan Bimbingan dan Konseling  yang maksimal akan melahirkan pribadi-pribadi yang bermoral dan mampu menahan diri dari perbuatan yang buruk. Sebagaimana Layanan Bimbingan dan Konseling yang memiliki fungsi pencegahan, yaitu bimbingan yang dilakukan oleh konselor agar mencegah konseli melakukan hal-hal yang salah atau melanggar untuk menghindari masalah lain yang kemungkinan terjadi.

Namun melihat realita sikap mahasiswa di beberapa daerah di Indonesia, sudah cukup membuktikan bahwa lembaga pendidikan kurang maksimal dalam hal pelayanan bimbingan konseling. Hal ini tentu harus menjadi perhatian pemerintah dan khususnya dari lembaga pendidikan untuk senantiasa lebih mengedepankan pendidikan karakter dan moral. Karena selain fungsi pencegahan, Layanan Bimbingan dan Konseling juga memiliki fungsi pemahaman, yaitu untuk memabantu setiap pribadi dalam memahami potensi dirinya dan dapat mandiri dalam menyelesaikan setiap masalahnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun