Mohon tunggu...
M. Galang Pratama
M. Galang Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - Buku dan buku

Penulis peristiwa. Tinggal di http://www.emjipi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Pesan Kreatif dari Belakang Truk

12 September 2018   13:27 Diperbarui: 12 September 2018   13:24 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam sebuah perjalanan, kudapati sebuah truk menghalangi kendaraanku. Sekilas kuperhatikan sebuah kalimat merangkai tulisan di belakang truk itu.

"Bukan masa kecilku kurang bahagia, tapi hobi yang sama sampai dewasa."

Terkesan sederhana dan singkat kalimat itu. Tapi hingga bertahun waktu menjelang, ingatan tentang kalimat itu terus abadi di kepalaku.

***

Seringkali sebagai pengendara kita melihat semacam kutipan yang unik dan menarik dari belakang kendaraan bermuatan aneka ragam itu. 

Di kotaku, di Gowa Sulawesi Selatan, pemandangan truk lewat menjadi teman setiap hari. Karena hampir tiap jam dan tempat, truk bermuatan pasir atau batu, berbolak balik mengisi badan jalan.

Hal positif yang bisa kutangkap sebagai pengguna jalan adalah, saya bisa dibuat tersenyum walau sebentar. Atau ini semacam obat stres ketika jalanan di kotaku tiap hari semakin terasa mengecil.

Lain lagi dengan jalanan yang penuh debu dan gas karbon monoksida.

Menikmati tulisan di belakang truk akan menjadi pengalaman tersendiri bagiku, tiap harinya.

Kadang, saya juga melihat kalimat seperti ini.

"Debu jalanan saja kusapu apalagi kenangan masa lalu."

Kalimat ini sangat menyentuh perasaan bagi kalangan anak muda.

Anak muda seringkali terperangkap dengan kenangan masa lalu.

Memang, tak dimungkiri setiap orang punya kenangan masa silam yang rasanya campur baur kadang manis juga seringkali pahit. Dan tiap orang berusaha meninggalkan masa lalu yang kesannya kurang baik.

Sehingga wajar setiap orang yang membaca kalimat seperti itu, akan ngeh dan seketika berpikir truk itu saja bisa menyapu kenangan masa lalunya seperti menyapu debu jalanan, masa kita sebagai manusia, tidak bisa?

Masih banyak kalimat unik lain yang ada di belakang truk. Seperti kisah yang ditulis Eka Kurniawan dalam salah satu judul novelnya, "Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas," merupakan salah satu tulisan yang terdapat di belakang truk.

Lain lagi pengakuan kebanyakan pengguna kendaraan besar yang kadangkala membawa angkutannya selama berhari hari itu. Ia menuliskan satu kata hati yang menggugah. Bahkan kutipan ini menjadi salah satu judul lagu dari sebuah grup band di Indonesia, Armada.

"Pulang malu, tak pulang rindu."

Apa kalimat yang sering kamu lihat di belakang truk dan masih terkenang sampai sekarang?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun