Mohon tunggu...
M. Galang Pratama
M. Galang Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - Buku dan buku

Penulis peristiwa. Tinggal di http://www.emjipi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Negeri AntiKritik

18 Februari 2018   10:21 Diperbarui: 22 Februari 2018   12:34 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

20 tahun sudah kita reformasi, tapi demokrasi serasa masih jauh sekali

Undang undang, hingga kini masih tarik ulur bagai besi, tak pernah selesai tuk direvisi

Anggota dewan, bak raja ingin dihormati, padahal mereka digaji hasil keringat keluarga kami

20 tahun sudah kita demokrasi, tapi pengangguran dan kemiskinan masih terjadi

Kekerasan seks, diskriminasi,dan penyebaran obat terlarang malah menjadi jadi

Partai politik menjadikan agama sebagai propaganda buat duduk di kursi yang nyaman, perebutan kekuasaan menjadi makanan sehari hari bukan hanya terlihat menggelikan tapi sudah berada di level jijik bagai kotoran, para pesaing berlomba lomba menumbangkan lawan satu sama lain alhasil patron teladan kini serupa mencari mutiara dalam lautan, sulit sekali ditemukan

Selamat datang di negeri antikritik

Negeri di mana mereka yang di lembaga legislatif cepat lupa pada janji manisnya, yang dulu berkata siap berkorban demi rakyat Indonesia, tapi kini membuat undang undang demi melindungi dirinya dan kelompoknya, sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun