Mohon tunggu...
MuhHazairin
MuhHazairin Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Financial Planner | Suka cerita tentang film | Suka cerita tentang buku | Penyuka Fotografi | Suka Makan | Apalagi Travelling

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Tuhan Pencipta Pedofilia

24 April 2014   21:26 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:14 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13983245331749821278

Mungkin kita sering mendengar bahwa Tuhan menciptakan sesuatu pasti ada tujuan tertentu dan juga mungkin pernah dengar "Daun yang jatuh ketanah pun itu atas SeizinNya" apakah pedofilia tercipta atas seizin Tuhan? melihat pernyataan sebelumnya pasti jawabannya pasti iya, Tuhan adalah pencipta pedofilia karena yang Maha Kuasa adalah pencipta dari segala apa yang terjadi di muka bumi.

[caption id="attachment_321214" align="aligncenter" width="300" caption="ilustrasi pedofilia (google images)"][/caption]

Melihat kasus JIS yang belakangan ini santer diberitakan memang sangat miris, orang dewasa melakukan pelecehan seksual pada anak dibawah umur. Kita sebagai orang normal pasti bertanya-tanya dalam hati bagaimana sebuah orientasi seksual yang aneh dan entah didasarkan pada apa.  kalau kita sebagai cowok misalnya, melihat perempuan dengan bagian vitalnya dan ada bagian-bagian yang begitu menggoda untuk disentuh dijamah sehingga terjadi sebuah interaksi seksual.

Nah dengan anak kecil? bagian mana yang menggoda? tentu kita habis pikir dengan perilaku-perilaku menyimpang semacam pedofilia, homoseksual atau lesbian. tapi entahlah kita yang normal tidak pernah berada pada posisi mereka. kita hanya perlu menanyakan kepada Tuhan mengapa menciptakan mereka, apakah ada keuntungannya buat menjalankan roda kehidupan di muka bumi.

Pedofilia tak ada untungnya diciptakan oleh Tuhan. lantas mengapa diciptakan ? bukan hanya manusia yang punya kesalahan, ternyata Tuhan mempunyai faktor kesalahan, bagi saya penyimpangan seksual adalah salah satu sifat eror yang dimiliki Tuhan. ya Tuhan melakukan kesalahan penciptaan dan memaksakannya hadir di muka bumi.

Kalau misalnya kita beralasan bahwa semua yang terjadi merupakan cobaan kehidupan manusia, kita perlu sekali lagi bertanya pada Tuhan andainya TUHAN MENCIPTAKAN MANUSIA NORMAL ? APAKAH MANUSIA NORMAL BISA PUNYA NAFSU DENGAN ANAK KECIL ? saya rasa tidak ada manusia yang mempunyai orientasi seksual normal mempunyai keinginan untuk berhubungan seks dengan anak kecil. ini kesalahan Gen penciptaan, yang disebut cobaan itu salah satu contohnya kalau misalnya manusia laki-laki normal melihat wanita dewasa yang punya badan bagus, menggoda yang angggota tubuhnya terlihat dan mempunyai kesempatan untuk melakukan pemerkosaan, maka apabila laki-laki tersebut tergoda berarti tidak lulus cobaan dan mendapatkan dosa.

Kalau misalnya kita beranggapan agar hal tersebut bisa menjadi pelajaran bagi umat, saat ini bukanlah zaman nabi yang harus diberikan contoh agar tahu bahwa itu salah atau benar. Tidak sama dengan penciptaan kaum Sodom yang ditenggelamkan ke dasar bumi oleh Tuhan sebagai contoh bahwa apabila manusia melakukan perilaku sodomi maka akan dilaknat oleh Tuhan. lantas mengapa diciptakan manusia dengan perilaku pedofilia di zaman sekarang?

Kaum Pedofilia saat ini tidaklah sepenting Kaum Sodom yang sengaja diciptakan sebagai sebuah contoh. atau perilaku Kaum Nabi Nuh yang sengaja hadir dibumi hanya untuk dihantam oleh air bah agar menjadi pelajaran untuk kaum-kaum selanjutnya.

Maka jawaban dari semua hal tersebut adalah Tuhan merupakan pencipta dari Pedofilia. penciptaan salah Tuhan yang dipaksakan hadir dimuka bumi dan meresahkan semua serta kehadiran pedofilia dan semua keresahan yang atas hadirnya hal ini dimuka bumi adalah atas seizin Tuhan

Tapi entah untuk apa, dan aku masih terus bertanya. apakah anda juga bertanya ? atau menyanggah ?

Selamat Siang semuanya.

@MuhHazairin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun