Mohon tunggu...
Kuning Hitam
Kuning Hitam Mohon Tunggu... Petani - Komunitas Ranggon Sastra

Semua ini terjadi, lewat tanpa permisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dua Puluh Enam Kata untuk Ibu dan Lima Kata untuk Bapak

6 Januari 2020   00:33 Diperbarui: 6 Januari 2020   00:36 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berjuta kata terlontar kepada kalian, wahai para Ibu!
Dan kini aku menolak untuk itu.
Yang kupikirkan hanya seberapa kuat langkahku menuju rumah ilmu yang menggugurkan dosa-dosamu.
Dan kau Pak, jangan khawatir.

Jakarta, Desember 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun