Mohon tunggu...
Mugiana IA
Mugiana IA Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Karyawan

olah raga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Merefleksi Diri di Curug Citambur Cianjur

23 September 2022   22:08 Diperbarui: 23 September 2022   22:12 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                             

dokpri
dokpri
                   

 Merefleksi Diri Di Curug Citambur  Cianjur

KAN KU INGAT di dalam hatiku Betapa indah semalam di Cianjur. Janji kasih yang tlah kau ucapkan Penuh kenangan yang takkan terlupakan Tapi sayang hanya semalam berat rasa perpisahan. Namunku telah berjanji. Disuatu waktu.  Kita bertemu lagi.

Itulah bait lagu yang berjudul Semalam Di Cianjur, yang dipopulerkan oleh  Alfian di era tujuhpulahan. Lagu ini menjadi top hits di tahun tersebut bahkan popularitas lagu ini cukup menonjol dibanding lagu yang lainnya. Dari salah satu bait lagu itu  membawa memoriku jauh ke belakang ketika aku sempat bermain bersama rekan petualangan dalam mencari jati diri di Cianjur. Pada waktu itu, aku sempat terdampar di sebuah desa  yang kini terkenal desa wisata Curug  Citambur.  Betapa melekatnya dalam ingatan ini walau hanya semalam di Citambur. Bahkan waktu itu sempat syair ini digubah  menjadi Semalam di Citambur.

 Setelah sekian lama, Curug Citambur tetap dingin jernih dan terus menyebarkan manfaat bagi kelangsungan hidup manusia. Kharismanya tetap mempesona tak pernah terlihat loyo meski ditelan usia. Tetap energi, penuh semangat bagai seorang sinatria  menyongsong masa depan.  Bahkan kali ini Curug Citambur terus bersolek menyongsong plancong yang datang untuk memandang keindahannya.

Bahkan untuk tahun ini Curug Citambur semakin laris sebagai destinasi wisata yang diperhitungkan masyarakat Cianjur dan sekitarnya. Para pengunjung hampir tiap hari terus memenuhi lokasi ini, ada yang sekedar untuk melihat saja tapi tidak jarang yang mencoba mendekati untuk mencoba dinginnya air pegunungan ini. Maka tidak heran bila banyak para wisatawan yang sengaja merefleksi diri dengan berenang di dekat jatuhnya air. Begitu juga ada yang sengaja untuk menyalurkan hobi memancing di danau yang disediakan.

Terlepas dari pengalaman ku jauh di belakang,  Curug Citambur ketika beberapa minggu yang lalu ku kunjungi lebih menarik. Dan ku katakan janjiku telah ku penuhi, Disuatu waktu kita kan berjumpa lagi seperti pada syair lagu tadi. "Namunku telah berjanji. Disuatu waktu.  Kita bertemu lagi."   kondisi ini diakui oleh  Pak Baehaki yang kebetulan bertemu di lokasi, Dia mengatakan Citambur sekarang bagai sang putri yang baru turun dari kahyangan. " iya pak kini ke Citambur banyak yang berkunjung untuk berwisata." ujarnya.

Keberadaan Curug Citambur dulu termasuk wilayah kecamatan Pegelaran, setelah dimekarkan masuk pada Kecamatan baru yaitu Kecamatan Pasir Kuda kab. Cianjur. Curug Citambur ini memiliki keindahan panorama alam yang sangat memesona dan berbeda dengan wisata curug yang lain.  Siapapun yang mengunjunginya. Curug Citambur ini memiliki ketinggian sekitar kurang lebih 100 meter serta memiliki banyak keunikan. Keunikan dari Curug Citambur ini adalah debitnya airnya yang sangat deras dan berlimpah, sehingga menimbulkan uap air yang tampak seperti kabut tipis memberikan kesejukan di sekitarnya.

Jika Anda berada di sekitar Curug Citambur ini akan merasakan deburan air yang menghembus layaknya sebuah kabut segar dan bisa membuat baju sedikit basah. Waktu terbaik untuk berkunjung dan melihat keindahan panorama alam Curug Citambur ini adalah saat musim penghujanan. Debit air yang deras dan pemandangan alam yang hijau akan semakin menarik untuk dilihat serta di abadikan.

 Untuk lebih detailnya penulis sarankan untuk segera mengunjungi Curug Citambur. Sebagai bahan pertimbangan Jarak dari Kota Kabupaten Cianjur arak Cianjur Selatan ke Citambur hanya 60  KM. Waktu tempuh hanya 2 jam perjalanan dengan kendaraan roda empat. Selamat mencoba. **************

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun