Mohon tunggu...
mufti syafri
mufti syafri Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mulai Surutnya Opini Publik tentang Kurikulum 2013

3 Maret 2018   16:50 Diperbarui: 3 Maret 2018   17:05 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada era susilo bambang yudhoyono (SBY) menjabat sebagai presiden republik indonesia pada periode terakhirnya. SBY bekerja sama dengan kementerian pendidikan dan kebudayaan (Mendikbud) waktu itu masih di jabat oleh muhammad nuh mengeluarkan kebijakan tentang pendidikan yaitu kurikulum 2013. kebijakan tersebut menuai banyak kontroversi yang banyak dari kalangan masyarakat dan aktivis pendidikan.

Banyak sekali yang menolak kebijakan tersebut daripada mensetujui karena menurut opini publik masih belum siap menerima kebijakan yang di keluarkannya dan belum di setujui oleh MPR dan DPR pusat. ketua DPD irman gusman,beliau menanggapi tentang kurikulum 2013 menurutnya masih ada kesenjangan kualitas dan sarana prasarana pendidikan di indonesia.

Polemik kurikulum 2013 mendominasi di tahun ini dan juga masih belum sempurna dalam pelaksanaan sistemnya, karena faktor kekurang siapan tenaga pendidi,buku yang bahkan masih belum terpenuhi di seluruh indonesia dan juga masih banyak sekali teknis yang lainnya di kutip dari sindo news saat di lobby gedung DPD.

Setelah berjalannya waktu demi waktu sampai akhirnya estafet kepemimpinan berpindah ke bapak Ir. H. joko widodo. Dan disinilah roda pemerintahan mulai diatur kembali. Seperti yang di bayangkan oleh banyak publik ganti presiden juga ganti menteri,ganti kebijakan. Tapi di era pemerintahan bapak jokowi terutama instansi pendidikan yang diduduki saat itu oleh anis baswedan.

Anis dalam menduduki jabatan sebagai mendikbud tidak akan menganti kurikulum yang sudah di keluarkan oleh mendikbud yang sebelumnya malah ingin merevisi isi atau system yang ada di dalam kurikulum 2013. Menurutnya PP 32 yang mengatur kurikulum itu mengatakan di berikan kurun waktu tujuh tahun untuk menerapkan.jika itu tidak ada masalah dilapangan kalau ada masalah teknis dilapangan maka akan kembali lagi ke KTSP 2006.

Dikutip dari sindonews saat di gedung KPK. Lalu rektor dari universitas paramadina bertanya kepada anis soal kurikulum 2013 " ada komponen yang harus dilakukan evaluasi berdasarkan instrument menteri. Lalu apa saja ?".

anis pun menjawab mengenai pertanyaan yang di berikan oleh rektor universitas paramadina tersebut yaitu kesesuaian antara ide kurikulum dengan design kurikulum,lalu kesesuaian design kurikulum dengan dokumen kurikulum,kesesuaian dokumen kurikulum dengan implementasi kurikulum, dari ketiga kesesuaian tersebut harus di evaluasi agar tidak menjadi kesalah pahaman antara aktivis pendidikan terutamanya. Ujarnya. 

Apabila pemerintah ingin menerapkan kurikulum 2013 di seluruh Indonesia harus siap 100 % dalam mencapai kebijakan tersebut. Adapun yang harus di persiapkan pemerintah yaitu :

  1. Pemerintah harus bisa merubah pola pikir guru karena belum semua kalangan pendidik di seluruh Indonesia menerima dan mensetujui apa yang di keluarkan pemerintah terutama penerapan kebijakan kurikulum 2013 yang sangat kontroversial ini. Oleh karena itu pemerintah harus bisa merayu para aktivis pendidik terutama guru di berbagai jenjang sekolah dasar sampai menengah atas. Supaya dapat menerima dengan ikhlas dan lapang dada, dan tugas itu harus di tingkatkan secara bertahap dan sistematis.
  2. Kualitas dalam mengimplementasi kurikulum 2013 supaya tidak terjadi mis komunikasi antara pemerintah dan guru. Oleh karena itu guru harus di beri arahan atau pelatihan supaya bisa mengerti secara jelas dan juga dapat mengimplementasikan kepada muridnya di kelas.memang fasilitator yang di berikan pemerintah kepada sekolah-sekolah kurang memadai apa lagi sarana dan prasana yang ada di sekolah.
  3. Kesiapan teknis pemerintah dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 kepada pendidik karena banyak sekali pendidik yang belum paham aspek apakah dan penilaian apakah yang di inginkan oleh pemerintah pusat dalam proses belajar mengajar di setiap sekolah masing-masing.

Dari sinilah pemerintah mulai sedikit demi sedikit menerapkan kurikulum 2013 dan juga meningkatkan mutu pendidikan di seluruh Indonesia kepada masyarakat terutama tenaga pengajar di sekolah untuk bisa menerima dan mensetujui tentang kurikulum 2013 memang dalam kenyataannya tidak mudah untuk mengimplementasikannya. tapi pemerintah pusat akan terus bersinergis dalam mencerdaskan kehidupan anak bangsa kita supaya tidak di bodoh-bodohi oleh Negara lain.          

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun