Gambar 1. Pemanenan Jamur Tiram|Dokpri
Bapak suliman merupakan salah satu petani jamur tiram yang berhasil di desa sukorambi, hal tersebut dapat dilihat dari ukuran tempat pembuatan jamur yang ada di rumah bapak suiman, selain itu dalam hal pemasaran bapak suliman sudah memasarkan baglog jamur miliknya hingga ke luar kota serta terkadng ada tengkulak yang mengambil langsung atau sudah memesan terlebih ahulu ke bapak suliman.
Dalam program KKN kewirausahaan ini saya mencoba memberikan inovasi kepada bapak suliman yaitu untuk mengolah jamur miliknya menjadi kripik jamur sebelum dijual agar memiiki harga jual yang lebih tinggi ketimbang dijual mentahan. Selain itu saya juga memberikan inovasi untuk limbah-limbah dari baglog jamur tersebut untuk dijadikan sebuah pupuk. Menurut saya limbah baglog dari jamur tiram yang dibudidayakan bapak suliman masih kurang dimanfaatkan dengan baik, padahal limbah-limbah tersebut masih memiliki harga jual jika diolah dengan benar.Â
Hal ini memberikan ide kepada saya untuk memberikan penyuluhan inovasi kepada bapak suliman untuk membuat pupuk dari sisa-sisa baglog jamur yang sudah tiak terpakai. Dalam penyampaian penyuluhan tentang inovasi yang saya sampaikan kepada bapak suliman, keluarga dari bapak suliman sangat terbuka untuk menerima inovasi-inovasi tersebut, hal ini dikarenakan kuatnya niat dari bapak suliman untuk mengembangkan usaha jamur miliknya sehingga bapak suliman sangat senang jika mendapat ilmu baru untuk mengembangkan usaha jamur miliknya.
Dalam pelaksanaan kegiatannya saya dan bapak suliman mulai membuat pupuk kompos dari baglog bekas jamur tiram yang sudah dipanen, pembuatan pupuk kompos dari baglog jamur dibuat terleih dahulu karena dalam pembuatnnya memerlukan waktu yang cukup lama, dalam pembuatnnya kita memerlukan beberpada alat dan bahan-bahan tambahan seperti seresah daun, EM4 dan air gula untuk makanan dari mikroorganisme pengurai.Â
Kemudian setelah pupuk tersebut telah jadi akan dikemas menggunakan plastik 5kg dan dikasih logo yang kemudian akan dijual. Untuk kripik jamur dibuat setelah melakukan pembuatan pupuk dikarenakan jamur krispy ini tidak bertahan lama, jadi harus segera dipasarkan. Untuk kripik jamur yang kami buat, kami menyediakan dua rasa yaitu balado pedas manis dan jagung bakar yang kemudian dikemas dengan bungkus yang menarik, diberi logo dan kemudian dipasarkan bersamaan dengan pupuk kompos yang telah dibuat.
Dalam penjualannya, kami menjualkan produk-produk yang telah kami buat secara offline dan online, dimana pada penjualan secara offline ini kami menjualkannya melalui toko-toko ataupun ke pedagang-pedagang yang biasa membeli jamur kepada bapak suliman, sedangkan untuk penjualan secara online kami telah membuat media sosial untuk pemasaran produk jamur crispy dan pupuk kompos dari baglog jamur serta kami juga membuatkan akun shopee agar produk yang telah kami buat dapat dipesan melalui aplikasi tersebut.