Mohon tunggu...
Muftinatul Hasanah
Muftinatul Hasanah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KKN BTV 3 UNEJ 2021 Kelompok 64: Inovasi Poster Ayo Vaksin, Jus Sehat dan Teh Herbal dalam Upaya Mencegah Penularan Covid-19

31 Agustus 2021   11:11 Diperbarui: 1 September 2021   10:25 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inilah Upaya Mencegah Penularan Covid-19 dari KKN BTV 3 UNEJ 2021 Kelompok 6/Dokpri

Desa Dharma Camplong merupakan desa yang terdapat di Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura. Secara umum, matapencaharian masyarakat Desa Dharma Camplong yaitu sebagai petani, nelayan, pedagang, wirausaha dan lainnya. Di wilayah bagian utara Desa Dharma Camplong, masyarakatnya sebagian besar berprofesi sebagai petani. Hal ini menunjukkan bahwa tanah di Desa Dharma Camplong termasuk tanah yang subur dan sebagian besar masyarakat menanam TOGA (Tanaman Obat Keluarga) di rumah mereka terutama kunyit dan temulawak (biasanya ditanam di saluran pembuangan air). Namun, pemanfaatan TOGA masih lebih belum maksimal dan masih banyak TOGA yang hanya di manfaatkan sebagai rempah. Padahal TOGA dapat digunakan sebagai minuman herbal yang dapat menjaga daya tahan tubuh sebagai pengganti multivitamin, apalagi di masa pandemi COVID-19 harga multivitamin mengalami peningkatan.

Di wilayah bagian selatan Desa Dharma Camplong merupakan wilayah yang dekat dengan laut dan sebagian besar masyrakatnya berprofesi sebagai nelayan. Selain itu, di bagian selatan juga terdapat pasar tradisional yaitu pasar camplong dan juga terdapat berbagai macam toko, sehingga sebagian besar masyarakat berprofesi sebagai pedagang dan wirausaha. Sebagian besar hasil tangkapan ikan dari nelayan dijual di pasar tradisional camplong. Dari hasil survey lokasi yang dilakukan penulis, ternyata di pasar tradisional camplong masih banyak masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak saat melakukan proses jual beli. Hal tersebut juga terjadi pada sebagian besar toko-toko, dimana masih banyak toko yang tidak menyediakan tempat mencuci tangan dan juga masih banyak para pembeli yang tidak memakai masker. Padahal dari data  di instagram @sampanglawancovid19; Desa Dharma Camplong pada beberapa bulan terakhir mengalami peningkatan kasus COVID-19 dan saat ini berada di zona resiko rendah serta adanya varian COVID-19 yang mempunyai tingkat penularan yang lebih tinggi dari varian sebelumnya. Hal tersebut menyebabkan pemerintah memberlakukan kebijakan PPKM Mikro, dimana masyarakat juga harus memperketat protokol kesehatan dan mengikuti program vaksinasi COVID-19.

Program vaksinasi COVID-19 merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk memvaksin ±70% masyarakat Indonesia. Program vaksinasi di Indonesia sudah berjalan sejak Januari 2021 dan hingga saat ini masih terus berjalan begitu juga di Desa Dharma Camplong. Program vaksinasi terdekat dari Desa Dharma Camplong yaitu di Puskesmas Camplong. Dari pengalaman penulis yang melakukan program vaksinasi dosis kedua pada tanggal 05 Agustus 2021, terlihat masih sedikit masyarakat yang mengikuti program vaksinasi. Penulis melakukan wawancara pada Ketua Organisasi Ibu PKK (Ibu Adinda) tentang alasan warga yang tidak melakukan program vaksinasi. Ibu Adinda memaparkan bahwa sebagian besar mereka mengatakan takut melakukan program vaksinasi dikarenakan adanya berita tentang adanya orang yang meninggal setelah melakukan program vaksinasi, sehingga mereka berkesimpulan lebih baik tidak ikut program vaksinasi.

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka saya (penulis) Muftinatul Hasanah yang merupakan salah satu mahasiswa KKN Back To Village III (BTV III) UNEJ 2021 tergerak untuk melakukan KKN dengan tema Program Inovasi Teknologi/Informasi dalam Penanganan COVID-19. Penulis menyiapkan beberapa program kerja yang akan dilaksanakan pada organisasi Ibu PKK Desa Dharma Camplong. Sasaran yang dituju adalah Ibu Adinda. Ibu Adinda merupakan ketua organisasi Ibu PKK Desa Dharma Camplong. Program kerja yang akan dilaksanakan yaitu penyuluhan pentingnya hidup bersih dan sehat di masa pandemi COVID-19, pentingnya vaksinasi dan alur vaksinasi, serta pendampingan membuat poster “Ayo Vaksin”. Hal ini dilakukan supaya sasaran mampu memahami pentingnya berperilaku hidup sehat, pentingnya vaksinasi dan sasaran mampu memahami cara membuat poster yang menarik menggunakan aplikasi Canva untuk mengajak masyarakat Desa Dharma Camplong tidak ragu melakukan program vaksinasi. Selain itu, penulis juga menjelaskan cara mencari referensi yang akurat untuk isi poster, supaya apa yang disampaikan di poster dapat di pertanggung jawabkan. Program kerja lainnya yaitu penyuluhan cara menjaga daya tahan tubuh dengan makanan bergizi seimbang dan obat tradisional; pendampingan membuat jus sehat dan teh herbal. Hal ini dilakukan supaya sasaran mampu memahami pentingnya mengkonsumsi makanan bergizi seimbang dan mampu memanfaatkan tanaman herbal di lingkungan sekitar.

Setelah penulis melakukan penyuluhan dan pendampingan pada Ibu Adinda, kini Ibu Adinda sudah mengerti cara mencuci tangan dengan benar, memahami alur vaksinasi di Puskesmas terdekat. Ibu Adinda juga mulai bisa membuat desain seperti poster, logo dan lainnya yang juga diperlukan untuk kegiatan organisasi Ibu PKK, dimana awalnya untuk urusan desain Ibu Adinda menugaskan Sekertaris Ibu PKK. Selain itu, Ibu Adinda juga sudah paham pentingnya makanan bergizi seimbang untuk menjaga daya tahan tubuh dan sudah mulai bisa meracik TOGA sebagai obat herbal.

“Biasanya jika ada pembuatan poster, banner sama logo seperti itu saya akan menyerahkan ke Sekertaris Ibu PKK, soalnya saya belum tahu caranya. Sekarang sudah bisa membuat sendiri. Kalau masalah vaksinasi, saya sudah vaksin dosis pertama tapi saya vaksinnya di rumah dan sudah lama, pas mau vaksin kedua katanya harus bawa berapa orang gitu. Sekarang saya sudah paham kalau mau vaksin dosis kedua di Puskesmas Camplong.” ujar Ibu Adinda. “Saya kalau mau minum jamu biasanya beli soalnya tidak tahu cara mengolahnya takut salah, sekarang kan sudah tahu cara mengolahnya, jadi kalau butuh tinggal buat.”

Dengan adanya beberapa program kerja tersebut, penulis berharap dapat dapat bermanfaat bagi sasaran dan sasaran dapat menyebarkan informasi yang saya berikan pada anggota Ibu PKK lainnya. Penulis juga berharap sasaran mampu membuat poster yang lebih menarik dengan memanfaatkan fitur-fitur yang terdapat di aplikasi Canva.

(MuftinatulHasanah/BTV3/64/Sampang/MuhammadZamroni)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun