Mohon tunggu...
Mufti Putra
Mufti Putra Mohon Tunggu... Full Time Blogger - buat seneng seneng aja.

pemula yang tak tak takut untuk dihina

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sopan Santun, Budaya yang Seiring Waktu Mulai Luntur

8 Oktober 2019   07:51 Diperbarui: 8 Oktober 2019   07:59 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hai sobat dumay, kali ini aku akan bahas tentang kebudayaan asli kita yang seiring waktu mulai luntur karena banyak sebab. Mulai dari dampak internal dan eksternal.

Contoh dari dampak internal adalah orang yang lebih tua terkadang acuh untuk mengajarkan sikap sopan santun kepada yang lebih muda untuk diterapkannya, akan tetapi terkadang juga anak mudanya yang tidak bisa diajari dan malah sok tua, yaa gitu lah jadinya. 

Perlahan mulai hilang kebudayaan kita yang dulu sangat dikenal diseluruh penjuru dunia karena kesopanannya. 

Yaa mungkin ada beberapa sih yang masih menerapkannya dan saya apresiasi itu dan bangga saat melihatnya. Bagaimana tidak bangga, kalau sekarang ini kalian tahu sendiri kan anak muda zaman sekarang kayak gmana? 

Kalau tidak bangga atau risih dihatimu saat melihat anak yang sopan santunnya udah mati, maka patut dipertanyakan kejiwaanmu apakah sehat.

Okee, untuk dampak yang eksternal bisa juga dipengaruhi oleh internet. Kenapa internet? Karena internet itu mempermudah kita untuk menjelajahi seluruh dunia tanpa perlu waktu lama. 

Misal, kita ingin mencari apa yang sedang terjadi dinegara ini, maka kita tinggal search di browser dan mengetiknya maka tidak lama akan muncul semua berita tentang negara itu. 

Mungkin juga gaya hidup mereka, seperti cara berpakaian atau apalah kan itu mudah sekali diakses. Maka secara langsung atau tidak itu akan mempengaruhi karakteristik anak muda kita jika tidak pandai-pandai menyaringnya.

Itu semua tugas berat bagi kita semua yang hal ini kurang diperhatikan sekarang. Kalau kita hanya mengandalkan seorang guru atau orang lain untuk membenahi itu, maka jangan harap kesopanan itu akan rerus meningkat apalagi merata diseluruh negeri ini. Mulai sekarang mulailah dari diri kita sendiri, keluarga dan siapa saja yang dekat dengan anda.

Sekian

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun