Mohon tunggu...
Mufti Abqary
Mufti Abqary Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal bekerja sama dengan LPDP RI

Guru Bahasa Arab, suatu saat jadi Presiden RI? :) | 2016 studi visit ke Arab Saudi | 2017 studi visit ke Singapura | 2018 konferensi di Korea Selatan | 2019 ke hati seseorang yang sekarang menjadi Istri :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tanda Anda Sudah Lulus dari Sekolah Ramadhan dan Covid-19 (Refleksi Idul Fitri 1441 H)

27 Mei 2020   14:12 Diperbarui: 20 Agustus 2020   14:36 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sekolah dimanapun itu pasti memiliki ujian dalam kurikulumnya, meskipun dengan bentuk yang beragam. Seperti ujian harian, ujian semester, ujian akhir dan sebagainya. Begitupula dengan Ramadhan yang disertai Covid-19 ini sungguh juga memberikan ujian kepada kita. Sebagaimana yang kita ketahui, ujian dalam konsep Islam merupakan kepastian yang akan menimpa orang beriman. Hal ini berdasarkan firman-Nya "Apakah manusia berpikir mereka akan ditinggalkan begitu saja setelah mereka berkata kami beriman dan mereka tidak diuji?" (Al-Ankabut : 2). Bahkan Allah menggunakan dua huruf penekan dalam bahasa Arab nuun at-taukid dan laam at-taukid sebagai penguat bahwa kita semua pasti dan benar-benar akan diuji, melalui firman-Nya "dan Kami pasti akan menguji kalian dengan sedikit rasa takut, lapar, berkurangnya harta, jiwa dan buah-buahan..." (Al-Baqarah : 155)

Yang menjadi pertanyaan selanjutnya, siapakah yang akan menjadi pemenang dan lulus dari ujian tersebut? Ada dua. Pertama, orang yang bersabar. Sebagaimana Allah lanjutkan dalam ayat tersebut "dan berilah kabar gembira bagi orang-orang yang bersabar" (Al-Baqarah : 155). Kedua, mereka yang senantiasa mengakui dan mengembalikan semuanya sebagai milik Allah, bahkan diri mereka sendiri. Sebagaimana firman-Nya "yaitu orang-orang yang ketika ditimpa musibah mereka berkata 'sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan kepada-Nya kami kembali" (Al-Baqarah 156).

Sekolah memiliki tujuan yang ingin dicapai

Sekolah dimanapun itu seyogyanya mempunyai visi misi yang ingin dicapai. Maka begitupula dengan bulan Ramadhan ini, sejatinya juga memiliki tujuan dan visi yang harus dicapai, yaitu visi ketakwaan. Allah berfirman "Wahai orang-orang beriman, telah diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana orang-orang sebelum kalian. Agar kalian bertakwa" (Al-Baqarah : 183). Meskipun visi ketakwaan telah banyak dibahas, namun agak jarang yang menjelaskan secara rinci dan komprehensif tentang definisi ketakwaan. Terkecuali apa yang disampaikan salah satu tokoh taabi'in -sebutan untuk generasi orang beriman yang bertemu langsung dengan sahabat nabi- Thalq bin Habib, yaitu "Takwa adalah perbuatan ketaatan kepada Allah, di atas cahaya-Nya, dengan mengharapkan rahmat-Nya. Takwa juga menjauhi perbuatan maksiat kepada Allah, di atas cahaya-Nya, dengan takut akan siksa-Nya" (Kitab az-Zuhd karya Ibnu al-Mubarak hlm. 1343)

Takwa memiliki wadah yang bernama Al-Qalb yang seringkali diartikan sebagai hati. Dalam suatu waktu, Rasulullah bersabda "Takwa itu tempatnya di sini" kemudian beliau menunjuk ke arah dada beliau (HR Muslim 2564). Allah juga menekankan hati sebagai sandaran ketakwaan melalui firman-Nya "demikianlah dan siapa yang mengagungkan syiar-syiar Allah, maka itu datang dari hati yang bertakwa" (Al-Hajj : 32). Juga kita ketahui bahwa getaran dan resonansi hati adalah "alarm" atau tanda keimanan seseorang, Allah berfirman "orang-orang yang beriman itu ialah yang ketika disebutkan nama Allah maka bergetarlah hati mereka..." (Al-Anfal : 2)

Dalam Islam ada sebuah konsep tentang hati, yaitu bahwa setiap keburukan yang terlihat pada perbuatan jasmani dan jasad manusia selalu tercermin dari hatinya. Hal ini disandarkan pada sabda Nabi "Sesungguhnya di dalam tubuh ada segumpal daging. Jika ia baik, maka seluruh tubuh akan baik. Dan jika ia buruk, maka seluruh tubuhpun akan buruk. Ia adalah al-Qalb (hati)" (HR Bukhari : 52). Artinya, setiap hati yang bertakwa tentu akan menghadirkan amalan perbuatan, rupa dan jasad yang bertakwa pula.

Ketakwaan merupakan main target atau target paling utama bagi seorang mukmin dalam Islam. Kenapa demikian? karena ketakwaan akan mendatangkan kesempatan bagi seseorang untuk bisa bersama dengan Allah, sebagaimana firman-Nya "dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah bersama dengan orang-orang yang bertakwa" (Al-Baqarah : 194). Maka kebahagiaan apa lagi yang bisa diraih oleh seseorang, melebihi kemampuan untuk bisa bersama dengan Allah? Bukankah inti dari kecintaan dan kebahagiaan ialah kebersamaan dengan Dia yang kita cintai?

Sebuah Jawaban

Izinkan penulis menutup artikel ini dengan mengulang kembali pertanyaan utama kita; apa tanda kita sudah lulus dari sekolah Ramadhan dan Covid-19? Tentu jawabannya berdasarkan uraian artikel di atas yaitu; yang pertama, ketika kita sudah mampu menguasai pelajaran-pelajaran yang terkandung padanya, seperti untuk menjadi lebih dekat dengan Al-Quran; dan untuk menjadi lebih kuat dalam menahan hawa nafsu. Kedua, ketika kita sudah mampu menjadi "pemenang" yang lulus dari ujian. Yaitu dengan menjadi orang yang bersabar dan mengakui bahwa segala sesuatu adalah milik Allah dan akan kembali pada-Nya, bahkan diri kita sendiri. Ketiga, ketika kita sudah mampu menjadi orang-orang yang bertakwa, yang definisinya secara rinci sudah dijelaskan di atas.

Selamat hari raya Idul Fitri 1441 H. Semoga Allah menerima amal saleh kita, dan menjadikan kita orang-orang yang lulus dari sekolah Ramadhan dan Covid-19 ini. :) Aamiin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun