Mohon tunggu...
Muflihatun Najmia
Muflihatun Najmia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa perikanan universitas padjadjaran

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bisnis Ikan Asap yang Bergizi di Jawa Tengah

27 November 2020   16:40 Diperbarui: 27 November 2020   16:54 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

   Oleh :  Muflihatun Najmia 1 dan Junianto 2

 

1).Mahasiswa Program Studi Perikanan UNPAD

2).Dosen Program Studi Perikanan UNPAD

Hallo pecinta fish lovers ...kali ini ada makanan ikan yang sudah diolah dan siap makan lohhhh yaitu ada ikan asap cucut yang kaya akan kandungan protein dan memiliki rasa lezat serta gurih..

namun dibalik lezatnya terkadang ada kandungan  yang tidak sehat bagi tubuh kita salah satunya dapat memicu kanker,ko bisa? karena berasal dari zat kayu bakar yang mengandung senyawa yang berbahaya bagi tubuh kita yaitu mengandung zat resin contohnya terdapat pada kayu lunak.

.tetapi jangan khawatir .... ikan cucut yang berasal dari salah satu UMKM yang ada di jawa tengah itu higenis lho dan untuk pengasapan nya ini menggunakan  kayu yang keras yang akan menghasilkan aroma yang lebih unggul, lebih kaya kandungan senyawa aromatik dan senaywa asamnya

Ikan asap merupakan salah satu teknik pengawetan dengan menggunakan asap dari hasil pembakaran kayu yang terdapat bermacam-macam senyawa kimia, pada kandungan dalam kayu. Proses Pengasapan meliputi seluruh proses yang  dimulai  dari  tahap persiapan bahan  mentah (ikan segar)  sampai  ke pengasapan  terakhir  yang mengakibatkan perubahan pada bahan  mentah  seperti  perubahan  warna, flavour, dan tekstur ikan  atau bahan bakar lainnya. Selain untuk mengawetkan, pengasapan berfungsi member aroma serta rasa yang khas pada daging ikan. Jenis kayu sebagai sumber asap sebaiknya berasal dari kayu keras yang dapat menghasilkan asap dengan mutu dan volume asap sesuai dengan yang diharapkan. Kayu keras (non resinous) pada umumnya mengandung 40-60 % selulosa, 20-30% hemiselulosa dan 20-30% lignin. Kayu keras (misalnya kayu oak dan beech) adalah paling umum digunakan karena pirolisis terhadap kayu keras akan menghasilkan aroma yang lebih unggul, lebih kaya kandungan senyawa aromatik dan senaywa asamnya dibandingkan kayu lunak (kayu yang mengandung resin) (Yulstiani, 2008).

            Jenis-jenis ikan yang digunakan untuk pengasapan secara umum yaitu ikan lele,ikan bandeng, ikan cakalang, ikan mayung, ikan cucut, ikan mujaer, ikan patin, dan ikan marlin. Namun ikan yang sering diperjual belikan yaitu ikan bandeng, ikan cucut,ikan,ikan mujaer dan ikan lele karena ikan tersebut memiliki ciri rasa yang khas yaitu gurih dan lezat yang digemari masyarakat.

Sementara untuk masalah pemasaran ikan asap, dapat dijual secara langsung kepada konsumen di pasar-pasar tradisional Pemasaran ikan asap di pasar tradisional belum menerapkan sanitasi dan higenis padahal sanitasi dan hieginis itu penting untuk meningkatkan harga jual produk.  Salah satu tindakan yang dapat dilakukan dalam menjaga hieginis produk ikan asap adalah dengan pengemasan.  Kemasan selain dapat digunakan untuk melindungi prodak ikan asap  dapat juga digunakan sebagai media promosi sehingga konsumen dapat tertarik untuk membeli..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun