Mohon tunggu...
Mufidatul Husna
Mufidatul Husna Mohon Tunggu... Lainnya - RI-SU

Mahasisiwi stiba arroyah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Aku yang Tak Diperhatikan

6 April 2021   13:10 Diperbarui: 6 April 2021   13:21 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Aku adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan bagi setiap manusia terkhusus kaum wanita, aku yang bisa menjadi pelindung bagi mereka yang  sangat berharga(para kaum wanita). akulah yang menutupi aurat mereka. jika tidak ada aku, mungkin mereka para kaum wanita seluruhnya akan berujung didalam api neraka. Namun, pada saat ini mereka tak lagi membutuhkan aku karena mereka lebih memilih seuntai kain yang hanya bisa menutupi kemaluan dan dada mereka tanpa memerhatikan bagian-bagian yang sangat berharga bagi mereka. karena itulah telah banyak terjadinya perzinahan didunia ini. karena para kaum wanita tidak memerhatikan pakaian apa yang pantas mereka pakai agar bisa menjaga kehormatan mereka.

            kaum wanita itu bagaikan berlian yang belum bisa disentuh jika belum dimiliki. Maka dari itu sebelum berlian itu dimiliki oleh orang lain pastikah berlian ituterjaga dengan sangat aman. dengan menutup rapat-rapat berlian itu agar tidak dilihat dan dilirik oleh orang yang bukan pemiliiknya.

            Dengan apa sih menjaga berlian itu?, salah satu caranya adalah dengan menjaga dan memperhatikan penutup yang digunakan untuk menutupi berlian tersebut.namun, pada saat ini banyak penutup yang digunakan untuk menutup berlian tetapi, masih ada saja yang terlihat bahkan sesuatu yang sangat berharga dari berlian itu.

            Bagaimana sih penutup yang bisa menjaga berlian itu agar tidak diganggu? Penutup itu adalah pakaian dan berlian itu adalah wanita. Berikut ciri-ciri penutup yang cocok, diantaranya:

  • Memakai pakaian yang menutupi auratnya. Pakaian yang masih terlihat kulitnya atau terawang bisa saja merangsang nafsu  lawan jenis.
  • Hendaklah memakai pakaian yang longgar agar tidak membentuk lekuk tubuh.seperti yang dijelaskan dalam hadist nabi, Rasulullah SAW bersabda yang artinya: "Dua golongan ahli neraka yang belum pernah aku lihat ialah, satu golongan memegang cemeti seperti ekor lembu yang digunakan bagi memukul manusia dan satu golongan lagi wanita yang memakai pakaian tetapi telanjang dan meliuk-liukkan badan juga kepalanya seperti bonggol unta yang tunduk.Mereka tidak masuk syurga dan tidak dapat mencium baunya walaupun bau syurga itu dapat dicium daripada jarak yang jauh." (HR.Muslim)
  • Tidak menyerupai kaum lelaki . seperti yang dijelaskan didalam hadist nabi yang artinya: "Allah mengutuk wanita yang meniru pakaian dan sikap lelaki, dan lelaki yang meniru pakaian dan sikap perempuan." (Bukhari dan Muslim).
  • Hendaknya menggunakan hijab yang sesuai dengan syari'at islam yang telah dijelaskan dalam fiman Allah SWT, yang artinya: "Wahai Nabi, katakanlah (suruhlah) isteri-isteri dan anak-anak perempuanmu serta perempuan-perempuan beriman, supaya mereka memanjangkan pakaiannya bagi menutup seluruh tubuhnya (ketika mereka keluar rumah); cara yang demikian lebih sesuai untuk mereka dikenal (sebagai perempuan yang baik-baik) maka dengan itu mereka tidak diganggu. Dan (ingatlah) Allah adalah Maha Pengampun dan Maha Penyayang." ?(al-Ahzab:59).
  • Hendaknya tidak bertabarruj ketika keluar rumah. Dengan bedandan yang sangat menor dan menggunakan perhiasan yang sangat berlebihan.
  • Hendaknya menjaga pandangan ketika berada diluar rumah.

Itulah ciri-ciri pakaian yang sesuai dengan syari'at islam.Beginilah islam sangat mulia, dengan sangat menjaga para bidadarinya. begitu mulianya hingga sesuatu yang cukup sepele saja ada tata caranya. Islam mengajarkan dan menata kita agar bisa menjadi insan yang teratur dan tertata dengan sangat baik. namun, banyak dari kita yang tidak memperhatikan hal ini dengan baik.  seharusnya kita bangga dan bersyukur terlahir sabagai seorang muslim umatnya Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari zaman kebodohan hingga zaman yang penuh dengan pengetahuan ini.

Apa sih yang telah kita lakukan untuk islam sebagai tanda syukur kita terhadap Allah SWT? Shalat tepat waktu belum, sholat tengah malam juga belum, baca Al-qur'an masih bolong-bolong, sedeqah apalagi. kita hanya manusia yang tidak luput dari dosa. Kita hanya bisa meminta dan berdo'a serta berusaha untuk terus menjadi manusia yang lebih baik walaupun itu sangat sulit, tapi setidaknya kita punya keinginan untuk berubah.

Mungkin dengan tulisan ini bisa sebagai tanda syukur kita terhadap AllahSWT, dengan berbagi sedikit ilmu yang semoga bemanfaat bagi siapa yang membacanya. Allahu Ta'ala A'lam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun