Awal tahun ini seperti biasa, ku lalui sama persis dengan tahun-tahun sebelumnya. Apa yang menarik dari pergantian tahun ini? Toh, hakikatnya hanya mengulang detik demi detik, hari demi hari, waktu demi waktu. Segalanya seperti sama saja. Pun kalau ada perubahan, itu tidak terlalu ketara bagiku.Â
Tidak pernah ada perayaan, karena, ya memang tidak perlu ada yang dirayakan. Aku benci keramaian. Bukan apa-apa, keramaian selalu membuatku pusing dan mual. Aku juga benci kebisingan. Itulah sebabnya aku tidak seperti mereka yang rela tidak tidur untuk menyaksikan ingar bingar nyala kembang api di malam tahun baru yang dipercaya bisa menghalau roh jahat dan memberikan keberuntungan.Â
Dan tentu, aku tidak mempercayainya atau mungkin menurutku keberuntungan bisa didapatkan di mana saja oleh siapa saja tanpa harus menyulut kembang api di malam pergantian tahun.Â
Roda waktu masih akan terus berjalan. Menggelinding dan melesat tak kalah cepat. Januari, Februari, Maret... Hingga tiba di bulan Maret inilah, aku mengalami sesuatu yang jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya selama 20 tahun aku hidup di bumi, bumi pertiwi. Dan payahnya hal yang aku rasakan juga dirasakan oleh seluruh manusia yang ada di dunia. Maret lalu, pandemi mulai masuk ke Indonesia ku tercinta.Â
Sekolah-sekolah dan kantor-kantor mulai diliburkan demi memutus rantai penyebaran virus covid-19 yang mematikan . Tentu hal ini berdampak besar terhadap berputarnya roda ekonomi. Masyarakat kecil seperti penjual jajanan SD, ibu kantin, kuli bangunan, dan masih banyak lainnya mengalami kepayahan yang luar biasa. Sekolah libur, dengan begitu tidak ada yang membeli dagangan mereka. Ah, rupanya aku salah. Â Dampak pandemi dirasakan oleh semua kalangan masyarakat. Buktinya perusahaan besar juga mengalami kerugian yang tidak sedikit.Â
2020, di masa-masa pandemi ini memberikan pelajaran, betapa menjaga kesehatan sangatlah penting. Kita harus menghargai waktu; waktu bersama keluarga, waktu bersama orang tua, waktu bersama teman-teman dan waktu bersama orang-orang terkasih.Â
Sebab sejatinya tidak ada waktu yang sama, karena ia akan selalu berbeda. Waktu tidak dapat terulang. Hari ini bukanlah hari kemarin. Hari ini, harus lebih baik dari hari sebelumnya. Pandemi mengajarkan, betapa  kita harus menghargai segala sesuatu yang kita miliki. Semoga  pandemi segera berlalu, dan tahun 2021 menjadi tahun yang lebih baik.Â