Mohon tunggu...
Mufida Laila
Mufida Laila Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pandangan tentang Pendidikan Anak Usia Dini

11 April 2018   17:12 Diperbarui: 11 April 2018   17:22 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sistem layanan pendidikan anaknusia dini selalu berubah dari waktu-kewaktu seiring dengan perubahan zaman. Artinya cara yang digunakan orang mendidik pada masa sekarang, dahulu dan sekarang pasti berbeda. Hal ini dikarenakan adanya berbagai perubahan yang terjadi pada lingkungan anak, misalnya perubahan  ilmu pengetahuan, teknologi dan arus informasi yang demikian pesat.

Pendidikan anak usia dini berakar daei ilmu pendidikan, sedang pohon ilmu pendidikan dari ilmu pendidikan berasal dari multi referensial ilmu terdahulu seperti filosofi, psikologi, budaya dan sosiologi. Ilmu pendidikan merupakan ilmu yang mempelajari perilaku manusia yang mengacu pada perilaku normatif.

Berkaitan dengan hal tersebut, maka pendidikan usia dini muncul karena dalam perkembangannya bersinggung dengan ilmu lain yang menjadi objek penelaahan yaitu perilaku anaknusi 0-8 tahun dalam situasi pendidikan, sehingga muncul ilmu baru yang bernama Pendidika Anak Usia Dini.

Anak berkembang dan belajar. Keduanya selalu mengalami perubahan. Tiga fase utama merupakan interaksi antara faktor genetis, lingkungan, dan individu. Pendidikan anak usia dini dulu, sekarang dan yang akandatang sangat terkait dengan multicultural education. 

Dalam layanan pendidikan usia dini anak harus mendapat kesempatan yang sama. Hal ini yang sering diabaikan oleh pemerintah. Pada anak usia dini masih banyak hal penting yang belum muncul atau istilah lain treasure within atau juga hidden excellence in person hood. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun