Bagian Pertama
Awal Ramadhan tahun 1442 H, muncul keinginan untuk melihat kebelakang, pada para sahabat yang telah berpulang kerahmatullah. Mereka itu adalah delapan sahabat yang seriring-sejalan dalam kegiatan pengabdian sesama, di Jabodetabek dan juga untuk kampung halaman Sumatera Barat. Kedelapan sahabat itu di panggil Allah sejak delapan tahun yang lalu, hingga akhir Maret 2021 ini.
Mereka itu adalah H Achmat Syahrudji Tanjung, Mantan anggota DPR, Hj. Salmiyaty Muchtar, Da'I dan Guru Ngaji, H. Rusman Amra, Wartawan yang Humanis, H. Suhelmi Nawawi, PNS yang Da'I, Ir. H Yanuar Muin, Digendong Menteri Sutami, H Suhairy Ilyas Dai Low Profile, H.Syahminan Lubis, Guru Yang Dicintai, Hj. Suharti Muchtar, Pendidik yang Peduli.
Kedelapan mereka yang lebih dahulu di panggil Illahi Rabby, sama sama menaruh perhatian pada bidang pendidikan, di rantau Jabodetabek dan kampung halaman Sumatera Barat. Kepedulian diawali dengan merintis paguyuban para aktifis Muhammadiyah ketika masih tinggal di Padang di era tahun 70 an, diberi nama Ikatan Alumni Keluarga Angkatan Muda Muhammadiyah Sumatera Barat (IKBAL AMM Sumbar Jaya), tahun 2001. Paguyuban sebagai "payung", kemudian membentuk Yayasan Pembangunan Mayarakat Utama Indonesia (YPMUI), tahun 2002. Pada tahun 2002, seorang hamba Allah yang bekerja di Batan, memberikan waqaf saebuah Mesjid dan lahan, seluas 4.600.m2. Hamba Allah itu adalah H. Yanto memberikan keleluasaan untuk dimanfaatkan untuk kegiatan pendidikan dan sosial.
Waqaf itu lah yang dimanfaatkan untuk SMP Islam Terpadu Al Muttaqiin dengan jumlai lahan komplek pendidikan ini insyaa Allah pertengahan tahun ini akan dimulai Rumah Tahfidz Al Muttaqiin. Semua kebutuhan untuk asrama, dapur, kamar mandi, ruang santrai untuk "tahfidzl" Al Qur'an, telah tersedia.(SMP Islam terpadu Al Muttaqiin, Bogor, Kompasiana.com, 28 Maret 2021).
Tulisan ini akan dimuat dalam dua bagian, karena jumlah halaman yang cukup banyak. Semoga bermanfaat dan pada sisi lain semakin mendorong kepedulian dan keikhlasan para donator, Penguurus IKBAL AMM Sumbar Jaya, YPMUI, para Guru dan Staf serta meningkat nya kesadaran masyarakat sekitar untuk menyekolahkan anaknya.
Ahmad Syahrudji Tanjung, Mantan Anggota DPR
H. Achmad Syahrudji Tanjung wafat di RS Islam Yarsi Cempaka Putih 7 Mei 2013, dengan usia 62 tahun. Saat meninggal ia menjabat sebagai Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhamamdiyah Sumatera Barat.
Almarhum menjadi anggota DPR RI dari Sumatera Barat, periode 1999-2004. Selain itu juga menjabat sebagai Pendiri dan Pengurus Partai Matahari Bangsa, Sumatera Barat.
Alumni IAIN Imam Bonjol Padang ini menjadi anggota DPR RI dari PPP periode 1999-2004, salah satu dari 58 orang anggota DPR dari partai PPP . Dalam periode menjabat wakil rakyat ini, ikut serta menjadi panitia khusus DPR RI mengenai RUU tentang Serikat Pekerja atas SK Ketua DPR RI Akbar Tanjung yang dikeluarkan 1 Maret 2000.
Pimpinan Wilayah Muhamadiyah Sumatera Barat mengemukakan bahwa almarhum tidak hanya tokoh Muhammadiyah saja tapi juga tokoh Sumbar. Beliau sosok pejuang dakwah yang menguasai masalah, cerdas dan berwibawa dan taktis menyikapi setiap masalah