Pada tahun 1912 jiwa ber-organisasi bertiup kencang menghidupkan kebathinan penuntut-penuntut ilmu Surau Jembatan Besi, maka terbentuklah satu organisasi dari Guru-guru dan pelajar-pelajar Pengajian Surau Jembatan Besi. Mulanya bernama SUMATERA THUWAILIB dan kemudian bernama: "Sumatera Thawalib".
Surau Jembatasn Besi dan Sumatra Thawalib
Pada tahun 19123 pelajar pelajar yang menuntut ilmu dan para guyru di Surau Jembatasn Besi mendirikan perhimpunan pelajar dan akhirnya bernama Sumatra Thawalib.
Pada tahun 1917 pewngajian yang berlangsung selama ini berubah dalam bentuk kelas, saat itu sebanyak 7 kelas. Pengajian juga berkembangan dengan penentuan pembahasan kitab tiap kelas dengan sistematis.
Sumatra Tahawalib dibantu oleh wakil H Rasul, Tuanko Mudo Abdul Hamid Hakim, dengasn ketua saat itu Tengku Hasyim Tiku. Dan memperoleh buimbingan dari Zainuddin Labay el Yunusy.
Jembatan Besi Sekarang
Selain berganti nama dengan Masjid Zuamma, kegiatan di Mesjid ini tidak berbeda dengan masjid lain di Sumatera Barat dan Padang Panjang khususnya. Pokok kegiatan di masjid ini, antara lain*
Shalat jumat dan rawatib, pengajian Ibu ibu. pengajian bulanan buat masyarakat umum, TPA bagi anak anak, Tabligh akbar, penyelenggaraan shalat Ied Fitri dan Adha, pengumpulan dan penyaluran ZIS, pemotongan hewan qurban.