Akumulasi pengalaman yang ditimba oleh Ustd H. Efendy Syamyuar yang dikenal juga dengan nama "Abu Yundy, atau Labai Syamsuar", sejak meninggal kan desa kelahirannya Lawang, tamat Madrasah Tsawawiyah di Lawang, berbuah hasil. Kesungguhan menuntut ilmu dengan sorang ulama khasimatik Aceh Ustadz Faisal Hasan Sufy. kuliah di MUAR Johor Malaysia, Cabang Universiras Al Azhar Mesir, kemudian melanjutkan studi di Jabrah University Sudan dan meningkatkan pendidikan tinggi di Yaman, menciptakan Ustadz H. Labay Syamsuar, menjadi seorang Dai. Sebuah permujudan filosofis anak Minang, "Karatau Madang Dihulu, Babuah Babungo Balun, Marantau Bujang Dahulu, Dikampuang Paguno Balun"
Ketika pulang kampung ke Lawang, dari tempat dia mukim di Aceh Besar tahun 2015, keluarga dan masyarakat mengetahui bahwa "si Anak Hilang" yang merantau puluhan tahun, telah menjadi "orang", mempunyai pesantren di Indrapuri di ujung pulau Sumatera itu, Sebuah lembaga pendidikan yang bernama "Ma'had Ar Rabwah. Para ulama, cerdik pandai dan adat, "Tiga Tungku Sajarangan" meminta agar Labai ikutb membangun kampung halaman nya. Di dekat rumah orang tua nya sudah ada "Surau" sebagai titik gerak awal. Juga masih ada rumah keluarga yang ditempati.
Empat tahun yang lalu, tepat nya tahun 2017, Pesantren Al Hafidz Ibnu Hajar, Gajah Mati resmi dibuka. Pesantren dilembagakan dalam sebuah Yayasan, mendapat dukungan tokoh masyarakat adat, ulama dan cerdik pandai. Sekarang pesantren ini telah mempunyai santri 50 orang. Santri berasal dari Lawang sendiri, Kabupaten Agam, Provinsi Riau, Jambi dan Aceh. Air bersih yang yang diperlukan telah dibangun pipa jaringan nya dengan sumber air, 2 kilometer dari pesantren. Lawang yang terkenal gersang, maka di pesantren ini terlihat banjir "air" yang dimanfaatkan oleh pesantren, masyarakat sekitar dan usaha produktif pertanian dan budidaya ikan air tawar.
Fasilitas asrama putri, asrama putra, tempat belajar santri semakin memadai. Lahan yang semula hanya ratusan meter persegi, telah meluas menjadi ribuan meter persegi. Dengan perkembangan demikian, dan jaringan yang dimiliki oleh Ustz H. Efendy, memungkinkan dia melakukan pendekatan dengan almamater nya di Yaman, Sudan, Mesir dan negara Timur Tengah Lain. Penguasaan Bahasa Arab, Inggris dan juga Spanyol disertai skil dalam "Information Technology-IT", mempermudah pengabdian nya.
Peluang itu terbuka bagi santri Pesantren ini untuk belajar di luar negeri. Sejak tahun lalu telah diperoleh kesepakatan dari salah satu Perguruan Tinggi di Sudan, untuk memberikan beasiswa kepada santri dari pesantren ini. Perkiraan biaya tiket, paspor dan kelengkapan yang diperlukan Rp. 20.000.000 per santri. Alhamdulillah, hingga bulan ini dana yang diperlukan sebanyak Rp. 160.000.000, hampir terpenuhi. Telah terkumpul dari berbagai donator di dalam negeri dan juga donator luar negeri Rp. 147.000.000 (15 Juni 2021).
Rencana ini telah disampaikan kepada Mantan Gubernur Sumatera Barat Prof. Dr.Irwan Prayitno, ketika datang ke pesanttren ini, untuk meresmikan Pengadaan Air Bersih Swadaya, 12 Nopember 2020. Juga disampaikan kepada Bupati Kabupaten Agam DR.H Andri Warman yang datang 23 Februari 202. Ketika itu Ketika Bupati Kabupaten Agam, meresmikan "Kolam Ikan Santri", dan menebar bibit ikan nila dan lele, di beberapa tambak yang dimiliki pesantren. (Lawang Menjadi Kampung Hafidz, kompasiana.com, 27 Maret 2021)
"Pembangunan Asrama Santri Putri", tahap kedua (finishing dan konstruksi lantai dua) sedang berjalan, juga "Perluasan Lahan Pesantren Tahap III", penataan lingkungan, penyiapan kegiatan produktif pesantren dan pembangunan fasilitas lain. Dalam waktu bersamaan pesantren juga dengan intensif menggalang dana bagi delapan santri yang akan kuliah di Sudan.
Gubernur Sumatera Barat Buya Jangguik Mahyeldy Ansharullah (Alm Suhairy Ilyas dan Buya Jangguik Mahyeldy Ansyarullah, kompasiana.com. 13 Desember 2020), menerima kedatangan Pengurus Pesantren, Ustadz dan Para Santri yang akan diberangkatkan belajar di perguruan tinggi di Sudan atau Yaman. Sebesar 85 % dana untuk tiket, paspor dan biaya lain telah terkumpul. Dana yang ada masih belum mencukupi untuk biaya mukim awal dan persiapan kuliah. Karena bilamana sudah diterima, para santri akan mendapatkan beasiswa dan asrama gratis.
"Semoga Bapak Gubernur" yang ditemui oleh Pimpinan Pesantren, Pengajar, Ustadz dan Santri yang akan diberangkatkan ke Timur Tengah untuk melanjutkan study nya di Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Barat, di Padang, 8 Juni 2021, memberikan bantuan kekurangan finansial. Dikemukakan oleh Labai Syamsuar, sepanjang silaturrahmi berlangsung, "Bapak Gubernur sangat mendukung keberangkatan para santri itu belajar di Timur Tengah". Semoga. Allah mredhai nya.