Mohon tunggu...
Muchtar Kadir
Muchtar Kadir Mohon Tunggu... karyawan swasta -

jaga hati dengan selalu bekata JUJUR

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pesona Pulau Wawonii

14 September 2010   13:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:15 2264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Petualangan saya kali ini adalah pulau wawonii di Sulawesi Tenggara. Persiapan menuju pulau wawoni dari kota Kendari telah direncakan jauh hari sebelumnya. Tujuan utamanya adalah petualangan di laut sekitar pulau wawonii. Mancing adalah agenda utamanya.

Untuk mencapai pulau ini, saya dan rombongan memutuskan untuk menggunakan kapal Ferry milik ASDP Kendari. Dibutuhkan waktu kurang lebih 3 jam untuk sampai di pelabuhan wawonii. Sebenarnya pulau ini cukup besar, sehingga daerah yang kami tuju adalah Langara. Secara administrasi pemerintah pulau wawonii sebagai satu wilayah kecamatan dalam wilayah Kabupaten Konawe.

Berangkat dari pelabuhan ferry Kendari pada pukul 10.00 wita dan berlabuh di pelabuhan Langara, Pulau Wawonii kurang lebih pukul 13.00wita. Selain kapal ferry, masih ada perusahaan pelayaran rakyat yang membuka route perjalanannya Kendari-Langara pergi pulang. Kapal yang digunakan oleh perusahaan rakyat itu menggunakan perahu motor yang terbuat dari kayu. Dan konon, menggunakan kapal dari kayu lebih cepat sampainya ketimbang menggunakan kapal ferry.

[caption id="attachment_257644" align="aligncenter" width="150" caption="suasana di bagan"][/caption]

Kapal ferry yang saya tumpangi dan kapal kayu milik perusahaan rakyat itu, melakukan route perjalanan pergi pulang, kendari – langara – kendari. Kalau lagi musim ombak, waktu perjalanan bisa lebih dari 4 jam. Tapi untung ketika saya melakukan perjalanan ombak tidak terlalu kencang, sehingga saya bisa menikmati panorama alam laut yang menabjubkan..

[caption id="attachment_257629" align="aligncenter" width="150" caption="pelabuhan nelayan di pulau wawonii"][/caption]

Tarif ferry Kendari-Langara cukup murah hanya Rp 20.000,- Diatas kapal saya dan rombongan menyewa beberapa kamar abk dengan tarif hanya Rp150ribu per kamar. Saya bisa menikmati pemandangan dari jendela kecil tanpa harus kena angin dan matahari.

Setibanya di pelabuhan Langara, wawonii saya dan rombongan menuju Koramil. Di tempat ini satu-satunya angkutan yang bisa digunakan adalah ojek. Kurang lebih 2 km jarak dari pelabuhan menuju koramil menggunakan jasa ojek dengan tarif Rp 5000 per orang atau per barang.

Menjelang malam tiba, kami pun siap-siap melakukan perjalanan ke lokasi mancing. Seluruh persiapan dan kelengkapan mancing juga sudah tuntas. Untuk mencapai lokasi mancing dibutuhkan waktu kurang lebih 1 jam dengan menggunakan perahu nelayan setempat.

[caption id="attachment_257631" align="aligncenter" width="150" caption="bagan milik nelayan"][/caption]

Cuaca kurang bersahabat, hujan dan ombak menghatamkan perahu, sehingga diputuskan untuk berlabuh di salah satu “bagan” milik nelayan setempat. Perahu kami tambatkan di “bagan” dan meminta ijin ke pemilik “bagan” untuk bisa berlindung dari terpaan ombak dan guyuran hujan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun