Mohon tunggu...
Muchtar Kadir
Muchtar Kadir Mohon Tunggu... karyawan swasta -

jaga hati dengan selalu bekata JUJUR

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Doa ku di Makkah sudah terkabulkan

13 Januari 2010   02:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:29 2706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika saya menunaikan ibadah haji tergabung dari kelompok terbang di Bandung. Meski saya berangkat dari Merauke-Papua. Pasalnya saya berangkat karena “ABIDIN” (atas biaya dinas) dari tempat saya bekerja sebagai penerima penghargaan dari perusahaan bersama istri.

Alhamdulillah, seluruh pegawai ditempat saya bekerja yang sama-sama menerima penghargaan naik haji dipusatkan secara nasional dan diberangkatkan dari kloter Jawa Barat sebagai lokasi kantor pusat perusahaan dimana saya bekerja.

Melalui ilmu manasik yang saya dapatkan, dikatakan bahwa beberapa tempat di tanah suci terdapat beberapa yang paling mustajab untuk memanjatkan doa.

Dari informasi melalui manasik dikatakan bahwa tempat-tempat mustajab untuk berdoa adalah, untuk di daerah Makkah antara lain; multazam, hijir ismail, dibelakang maqam ibrahim, bukit safa dan marwah, padang arafah, muzdalifah dan di mina. Tapi kata pembimbing saya sebenarnya semua tempat di Makkah adalah tempatnya yang baik untuk memanjatkan doa.Sementara untuk di Madinah adalah di daerah Raudhah yang terdapat di masjid nabawi.

“siapa yang berdoa ditempat itu Insya Allah doanya akan dikabulkan” kata pembimbing saya.

Atas dasar itulah, ada hal yang ingin saya panjatkan sekaligus permintaan saya kepada Allah. Pemintaan saya Cuma satu dan sederhana yaitu “mutasi/pindah dari Merauke-Papua ke Sulawesi”

Ketika saya tiba di Jeddah rombongan saya langsung ke madinah. Sholat pertama di Madinah dilakukan di Masjid Nabawi. Di masjid inilah letaknya raudhah. Begitu masjid dibuka saya serta merta berlari kencang kea rah raudhah dengan maksud bisa melakukan sholat di temat itu. Dan alhamdulillah saya bisa dapatkan tempat.

Saya terharu dan menangis berada disisi makam Nabi Muhammad Saw. Ditempat saya duduk Cuma satu doa yang saya panjatkan. Doaku Cuma ini “Ya Allah pindahkan saya dari Merauke ke Sulawesi . Amin” Doa singkat dan lugu bagi saya. Doa saya panjatkan dalam bahasa Indonesia. Cuma doa itu saya sampaikan setiap selesai sholat di masjid nabawi.

Doa yang sama juga saya sampaikan ketika tiba di Makkah. Di Multazam, depan pintu kabah, hijir ismail, belakang maqam ibrahim, arafah, safa dan di mina. Tidak ada doa tambahan. Cuma itu.

Kenapa saya begitu ngotot mau pindah dari papua ke sulawesi. Sejarahnya sangat panjang.

Ketika kegiatan haji sudah selesai, saya kembali ke tanah air di Merauke-papua. Saya bekerja sebagaimana biasanya. Dan alhamdulillah dalam tenggang waktu 2 bulan setelah saya tiba di Merauke dari menunaikan haji, saya pun terima Surat Keputusan Mutasi dari Merauke ke Kendari.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Alhamdulillah, itulah yang bisa saya ucapkan dari bibir saya yang gemetar. Begitu dahsyat dan mustajabnya tempat-tempat di tanah suci untuk memanjatkan doa.

Postingan ini sekedar berbagi akan dahsyatnya kekuasaan Allah Allahu Akbar. Sekiranya masih ada doa yang saya panjatkan ditempat-tempat itu, seperti minta jadi orang kaya… mungkin saya jadi kaya sekarang. Saya tidak menyesali doa lain yang tidak saya panjatkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun