Mohon tunggu...
Muchtadi Darmawan
Muchtadi Darmawan Mohon Tunggu... Lainnya - Feel Free

...

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Resensi Novel Orang-Orang Oetimu

6 Mei 2022   16:50 Diperbarui: 6 Mei 2022   16:57 2832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.goodreads.com/book/show/49703003-orang-orang-oetimu 

Novel Orang-Orang Oetimu adalah karya Felix K. Nesi, seorang lulusan Fakultas Psikologi  Universitas Merdeka Malang. Novel tersebut menjadi pemenang I sayembara novel Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) pada tahun 2018.

Oetimu adalah wilayah kecil di daerah Nusa Tenggara Timur. Jejak historis kolonialisme pada masa penjajahan hingga orde baru mewarnai jalan cerita dalam novel Orang-Orang Oetimu. Kemudian kehidupan yang terjadi banyak diwarnai oleh kekerasan demi kekerasan yang menjadi bumbu tak terelakan dalam novel Orang-Orang Oetimu. Peran institusi seperti Gereja, Negera, dan Aparat sangat mempengaruhi kehidupan sosial di Oetimu.

Sesuai judulnya, novel ini menceritakan dinamika dan peristiwa yang tidak terduga di Oetimu. Cerita yang mengalir, dengan beberapa kali menceritakan latar belakang tiap orang untuk membangun kesimbungan pada cerita sehingga sangat apik, penuh humor dan tidak melupakan realitas sosial yang ada. Tidak hanya latar tempat melalui suasana laut, sabana, dan kuda yang menjadi ciri khas wilayah Nusa Tenggara Timur. 

Felix K. Nesi juga beberapa kali menggunakan bahasa kearifan lokal yang ada di wilayah tersebut khususnya Oetimu sehingga para pembaca turut mengenal dan lebih mengetahui wilayah tersebut dengan lebih mendalam.

Tokoh utamanya adalah Sersan Ipi; seorang apparat yang juga berasal dari Oetimu dan ditugaskan menjaga wilayah tersebut. Sersan Ipi tidak berdarah asli Oetimu ia disegani dan mendapatkan previllege tersendiri karena diasuh oleh Am Siki seseorang yang dihormati karena keberaniannya melawan penyiksaan bangsa Jepang. 

Melalui karakter Sersan Ipi, Felix K. Nesi mencoba menggambarkan kekerasan seorang apparat karena hal sepele sekalipun, terlebih lagi ia adalah seseorang yang dihormati diwilayah tersebut. Sehingga, Orang-orang yang mendapatkan tinju dari Sersan Ipi hanya dapat berpasrah diri dan meminta maaf.

Namun kisah Sersan Ipi tidak menjadi sentral cerita dalam novel Orang-Orang Oetimu. Novel ini beberapa kali menceritakan latar belakang tiap orang untuk membangun kesimbungan dalam novel Orang Orang Oetimu. 

Felix K. Nesi menggambarkan institusi lain seperti gereja yang memiliki dominasi kuat namun para pastor yang kerap bermain dengan para wanita. 

Kemudian konflik politik yang melahirkan kebencian dan dendam, politikus kaya yang memanfaatkan kesenjangan sosial dan mencitrakan diri bak pahlawan bagi warga miskin dengan sengaja mengajak media untuk menyoroti perilakunya yang kemudian mendapatkan suara sehingga memperoleh sebuah jabatan di lembaga pemerintahan.

Bagi saya, apa yang ditulis Felix K Nesi melalui novel Orang-Orang Oetimu adalah realitas keadaan sosial saat ini. Citra sebuah institusi yang kerap dianggap sempurna dan jauh dari dosa justru bersikap sebaliknya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun