Mohon tunggu...
Much Rojaki
Much Rojaki Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Gembus alias Binggel

2 September 2018   19:31 Diperbarui: 2 September 2018   19:35 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kuliner. Sumber ilustrasi: SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com/Rembolle

Gembus adalah makanan berupa gorengan yang terbuat dari bahan olahan ketela pohon.  Makanan ini banyak dijumpai di daerah bagian barat kabupaten Purworejo.  Makanan ini mirip dengan cireng dari Jawa Barat karena memang bahan dasarnya sama. 

Dilain tempat di Purworejo juga punya nama lain mereka menyebutnya binggel.  Bagi kaum perantau asal Purworejo pasti kangen akan cita rasanya yang gurih,  dan disantap hangat-hangat karena kalau sudah dingin akan terasa alot.  Pada lokasi yang sama dengan bahan dan cara mengolah yang hampir sama cuma bentuknya yang berbeda yaitu cuma diiris berbentuk jajaran genjang makanan ini dinamain golak,  sedangkan gembus berbentuk seperti cincin atau gelang. 

Di daerah Kecamatan Pituruh ada dua macam/jenis gembus yaitu gembus pathi dan gembus ampas.  Gembus pathi terbuat murni dari tepung tapioka sedangkan gembus ampas terbuat dari ampas ketela pohon setelah diambil sari pathinya.   Dibagian timur dan kota Purworejo ada yang mirip dengan gembus tapi bentuk dan rasanya berbeda disana lebih dikenal dengan nama gebleg.

Daerah Purworejo memang banyak kuliner dengan bahan dasar ketela pohon karena dahulu daerah tersebut sentra penghasil ketela pohon.  Bagi yang penasaran dengan lezat dan gurihnya gembus silahkan datang di pasar Pituruh.  Sebelum terkenal di pasar Pituruh gembus dulu bisa dijumpai apabila ada pertunjukkan wayang kulit,  rasanya pulang nonton wayang kalau belum beli jajan gembus dan kacang rasanya belum komplit.   Dimana ada gembus disitu ada kacang goreng atau kacang godog.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun