Oleh : M. Saekan Muchith
Berbagai aksi yang menakutkan dan menyeramkan berupa serangan bom bunuh diri masih sering terjadi. Awal tahun 2021 tepatnya tanggal 28 Maret telah terjadi aksi bom bunuh diri di depan gereja katedral dan tanggal 31 Maret terjadi serangan ke Markas Besar ( Mabes) Polisi Republik Indonesia ( Polri).
Menurut logika normal, aksi tersebut kategori aneh, nekat dan sangat menakutkan setiap orang karena bisa melukai bahkan membunuh siapa saja. Saking menakutkanya, maka aksi itu disebut aksi atau gerakan teror yaitu gerakan yang dilakukan dengan target memberikan rasa takut  masyarakat.
Terhadap sebutan teroris yang diberikan kepada para pelaku bom bunuh diri, penyerang gereja, hotel, tempat hiburan dan kantor polisi ada sebagian masyarakat yang tidak bisa menerima. Kenapa? Sebutan teroris terkesan memojokan agama Islam, membuat citra Islam buruk dan juga bisa memecah belah umat Islam. Jika ada gereja di serang istilah teroris selalu di lekatkan, tetapi jika masjid yang diserang tidak pernah ada istilah teroris. Begitu kira kira yang ada di dalam pikiran sebagian kelompok yang tidak setuju dengan istilah teroris.
Pertanyaan yang pantas diajukan adalah, apakah teroris itu benar benar ada atau rekayasa?
Empat belas abad yang lalu, Rasulullah Baginda Muhammad Saw telah menjelaskan dalam hadisnya yang tertulis dalam kitab shahih bukhori nomor 3342. Intisari hadisnya mengandung makna bahwa diakhir zaman nanti benar benar akan muncul suatu kelompok dengan lima ciri ciri;
pertama, dari kalangan anak muda yang gigih, enerjik dan memiliki sangat tinggi dalam berdakwah.
Kedua, pemahan agamanya rendah bahkan bisa dibilang bodoh dalam ilmu agama tetapi merasa paling benar. Mereka tidak paham tentang agama tetapi mengaku paling paham soal agama.
Ketiga, setiap yang dilakukan selalu mengatasnamakan agama atau jihad, apa yang dikerjakan dikatakan perintah alquran, perintah agama yang akan mendapat pahala.
Keempat, kualitas keimananya dangkal hanya di tenggorokan.
Kelima, imanya mudah atau cepat hilang  seperti cepatnya anak panah lepas dari busurnya.