Mohon tunggu...
M Saekan Muchith
M Saekan Muchith Mohon Tunggu... Ilmuwan - Dosen UIN Walisongo Semarang dan Peneliti Pada Yayasan Tasamuh Indonesia Mengabdi

Pemerhati Masalah Pendidikan, Sosial Agama dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kejamnya Dunia

16 Oktober 2018   04:51 Diperbarui: 16 Oktober 2018   05:00 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Konflik menimpa semua orang

Diwujudkan dengan perang ucapan dan tulisan

Meskipun Agama tidak memperbolehkan

Manusia masih senang melakukan

Konflik muncul karena iri hati dan dengki

Konflik terjadi karena kepentingan ekonomi

Tidak ada landasan perjuangan murni

Semuanya menyangkut masalah duniawi

Sayyidina Umar terbunuh oleh hamba sahaya

Sayyidina Utsman terbunuh karena dianggap salah oleh lawan politiknya

Sayyidina Ali terbunuh karena sempitnya pemahaman agama

Padahal Beliau bertiga sahabat Rasul yang paling mulia

Indonesia negara kaya raya

Tidak bisa dirasakan bersama

Konfliknya dimana mana

Gara gara menafikan norma dan etika

Saling tuduh pada saat ada bencana

Saling hujat dan caci maki pada saat pemilukada

Konfik juga melanda elit  bangsa

Gara gara ambisi dan gengsi semata

Kejujuran sulit ditemukan

Persahabatan tidak di pedulikan

Keadilan jauh dari harapan

Nilai nilai kemanusiaan di campakan

Akhirnya konflik berkepanjangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun