Mohon tunggu...
Muchammad Nasrul Hamzah
Muchammad Nasrul Hamzah Mohon Tunggu... Penulis - Asli

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Bala" dan Pesan Menjadi Diri Sendiri di Tengah Dunia yang "Berisik"

14 Februari 2020   05:36 Diperbarui: 18 Februari 2020   16:17 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster film Bala: Istimewa

Karakter Latika dalam film ini yang enggan memutihkan wajah dan tubuhnya adalah salah satu contohnya. Bukan Latika lalu tidak berdandan, namun ia lebih memilih untuk tidak hidup dalam "kepalsuan" fisik dan menginginkan seseorang yang dengan tulus mencintainya tanpa menitikberatkan pada fisik.

Apa yang Latika lakukan, adalah kebalikan dari perilaku Bala yang dalam film ini dinarasikan sebagai seseorang yang gagal melawan diri sendiri.

Pada akhirnya, film Bala adalah sebuah alternatif film yang membawa pesan agar kita mengenali jati diri kita dengan baik.

Mencoba menjadi orang lain dengan gaya tertentu atau mengubah fisik tertentu, nyatanya membuat orang hidup dalam ketidaknyamanan.

Bala adalah contoh korban, di mana hidup dalam kepalsuan fisik membawanya kepada kedukaan. Ia kehilangan istri dan juga pekerjaannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun