Mohon tunggu...
Muchammad Nasrul Hamzah
Muchammad Nasrul Hamzah Mohon Tunggu... Penulis - Asli

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Kesalahan Memaknai Film Kama Sutra dan Munculnya Film "Jorok" ala India

4 Januari 2020   23:11 Diperbarui: 4 Januari 2020   23:43 7867
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster film Kama Sutra: A Tale of Love| Foto: MRQE

Sekitar tahun 1994, publik India dihebohkan dengan film berjudul  "Kama Sutra: A Tale of Love" yang disutradarai oleh Mira Nair. Meski dibuat dengan dialog berbahasa Inggris, namun tetap saja film ini adalah film India.

Menggunakan artis India, setting di India, dan mengangkat budaya India. Paling penting, mereka mengadopsi kitab "Kama Sutra" yang sudah melegenda di negara itu.

Film ini jadi bahan pembicaraan lantaran Mira Nair tak tanggung-tanggung mempertontonkan adegan sensual di dalamnya. Namun, rupanya ada banyak yang gagal memaknai maksud Mira Nair mempertontonkan hal yang tabu itu dalam film.

Ya, film yang juga melambungkan nama artis Indira Varma ini memang banyak dikritik negatif oleh para kritikus film. Pasalnya, sosok Mira Nair yang dalam dua film sebelumnya macam "Missisipi Masala" dan "Salaam Bombaay" berhasil meraih simpati pecinta film. Namun di film ini, ia gagal mendapat kembali prestasi tersebut.

"Missisipi Masala" misalnya, film yang diperankan Denzel Washington dan Sarita Choudry ini banyak memperoleh kritik positif. Film ini juga masuk dalam berbagai nominasi festival film bergengsi dunia. Mira Nair dianggap sangat berani dalam mengungkap fenomena sosial yang menjadi pesan film tersebut.

Sehingga, sah-sah saja, ketika Mira Nair membikin "Kama Sutra: A Tale Of Love", karya ini langsung disambut antusias. Tapi sayang, sambutan itu tidak berbanding lurus dengan hasil film beserta kritikannya.

Harus diakui, cara Mira Nair menyutradarai "Kama Sutra: A Tale of Love" memang patut diacungi jempol. Ia menampilkan gambar yang indah selama film, dan dibuat untuk mendukung adegan sensual yang hendak ditampilkan.

Hanya saja, memang ada beberapa bagian film ini yang dirasa kurang sambung dan justru merusak keindahan film. Namun, dari sisi filosofi, "Kama Sutra: A Tale of Love" memiliki pesan yang sangat mendalam.

Ketika banyak orang menganggap seks adalah hal yang tabu dan hanya untuk pemanis dalam film, maka sejatinya maksud Mira Nair dalam karyanya tidak begitu.

Buktinya, dalam berbagai dialog dalam film tersebut, ada sisipan pesan tentang makna kama sutra yang ditulis ribuan tahun lalu tersebut. Bahkan, beberapa oengamat menilai Mira Nair hendak mengangkat feminisme dalam filmnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun