Mohon tunggu...
Muchammad Nasrul Hamzah
Muchammad Nasrul Hamzah Mohon Tunggu... Penulis - Asli

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Visi Besar Wishnutama, Cita Kota Malang, dan Ekonomi Kreatif

11 Desember 2019   18:11 Diperbarui: 14 Desember 2019   13:49 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio| Foto: Dok. Puskomblik Kemenpar

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio, memiliki visi besar dalam memajukan dua entitas yang sebenarnya masih tersambung satu benang merah. Keduanya adalah, pariwisata dan ekonomi kreatif.

Tanpa ragu, mantan CEO Net TV ini mengatakan, penggabungan dua hal itu akan memperkuat satu sama lainnya. Hasil dari ekonomi kreatif mampu memperkuat sektor wisata, begitu sebaliknya, wisata ditopang ekonomi kreatif akan lebih maksimal nantinya.

"Pariwisata akan jauh lebih punya manfaat dan hasil manakala kreatifitas atau bidang kreatif mendukung pariwisata atau sebaliknya," kata Wishnutama saat gelar jumpa pers (5/11/2019) lalu.

Menyandang dua jabatan sekaligus, selaku Menteri Pariwisata dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif, menurut Wishnutama bisa mengoptimalkan target dan visi besar yang diembannya.

Apalagi, Wishnutama tak sendiri dalam menjalankan tugasnya. Ia oleh Presiden Joko Widodo, diduetkan dengan anak muda potensial yang menjadi Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yakni Angela Tanoesoedibjo. Lantas, duet maut ini membawa harapan bagi dunia pariwisata di Indonesia.

Hal itu ditambah, target Wisnutama sebagai menteri akan menjadikan pariwisata sebagai penyumbang devisa nomor satu di Indonesia. Proyeksi devisa sebesar 20USD miliar atau meningkar 17USD miliar bukanlah sebuah candaan atau "lip service" belaka. Mengingat, rekam jejak Wishnutama yang selalu berprestasi dalam bidangnya dan itu sudah ditunjukkan kepada publik.

Lihat saja apa gebrakan yang dilakukan Wishnutama dalam mendorong sektor ekonomi kreatif. Secara lantang, ia berencana bakal "memburu" perusahaan aplikasi asing yang mengeruk uang di Indonesia.

Ia mendesak aplikasi yang berburu uang di Indonesia itu agar memiliki badan hukum, dan melakukan investasi langsung. Upaya yang hendak ia lakukan adalah dengan menggandeng Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Alasannya, para startup yang berkecimpung di dunia aplikasi akan sangat kesulitan bersaing dengan perusahaan asing yang memiliki kapital yang lebih baik. 

Karena itu, gebrakan ini perlu dilakukan agar ada kesetaraan dalam hal persaingan usaha. Menciptakan kompetisi yang "fair", tidak saja di dalam dunia aplikasi namun juga subsektor ekonomi kreatif lainnya.

Lebih visioner lagi, Wishnutama juga menjanjikan agar ekonomi kreatif tidak dirasakan oleh pemuda di kota besar, melainkan merangsek ke kota kecil hingga desa. Tentu, visi ini harus disambut dengan baik para pemangku kebijakan di daerah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun