Mohon tunggu...
Muchammad Soffa
Muchammad Soffa Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

SMAN 1 PRAMBON NGANJUK

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kupu-kupu

21 Maret 2020   22:09 Diperbarui: 21 Maret 2020   22:15 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Dongeng lagi, bosan aku Mbah" Kata sibungsu

"Hus gak boleh berkata begitu sama Mbah" tegur ku

Memang sejak kecil dia selalu dimanja oleh Mbahnya apapun dia minta pasti di belikan. Dalam berkata, bersikap seperti temannya sendiri saja dan beliau tidak pernah marah. Aku sendiri heran mengapa beliau lebih sayang sama anakku dari pada aku notabene mantu yang masih cakep.

"Gimana kak belajarmu, ada kesulitan?"Aku terbiasa memanggil kakak kepadanya untuk membiasakan adiknya.

"Gak ada pa, cuma tugasnya banyak. Ini belum selesai guru lain sudah memberi tugas" gerutunya sambil bibir manyun.

"Nah sekarang enak mana sekolah sama belajar dirumah". Tanyaku.

"Enak sekolah dong pa, dapet uang jajan, ketemu sama temen teman". Terangnya.

"Coba ceritakan enaknya berada di sekolah" aku berusaha memancing agar dia mau cerita.

"Kalau aku sekolah pagi sudah mandi, disekolah kalau ada kesulitan tinggal tanya temen. Di rumah gak ada yang bantu kalau ada kesulitan"  terangnya.

"Kemaren kamu tanya aku gitu lho, masak lupa" celetuk si Mbah sambil membersihkan meja.

"Hahaha makasih  Mbah, habis sulit tulisannya keriting keriting gitu bahasa Jawa pa"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun