Mohon tunggu...
Muchamad Iqbal Arief
Muchamad Iqbal Arief Mohon Tunggu... Freelancer - Independent Content Writer

Halo, saya Iqbal Arief. Sebagai penulis aktif di Kompasiana, saya senang berbagi wawasan dan informasi menarik dengan para pembaca. Minat saya cukup luas, meliputi berbagai topik penting seperti marketing, finansial, prinsip hidup, dan bisnis. Melalui tulisan-tulisan saya, saya berharap dapat memberikan perspektif baru dan pengetahuan yang bermanfaat bagi Anda. Mari bergabung dalam perjalanan intelektual saya di Kompasiana, di mana kita bisa bersama-sama menemukan inspirasi dan wawasan baru dalam berbagai aspek kehidupan dan karier. Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Tanah Makam, Investasi Masa Depan

17 September 2024   08:12 Diperbarui: 17 September 2024   10:54 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto kuburan oleh Lightitup_now

Saat kita bicara tentang investasi, mungkin yang langsung terbayang adalah saham, properti, atau reksadana. Namun, ada satu jenis investasi yang sering luput dari perhatian—tanah makam. Ya, kamu tidak salah dengar, tanah makam bisa jadi salah satu bentuk investasi masa depan yang unik dan penuh potensi.

Tanah Makam: Investasi yang Tak Terhindarkan

Kita semua tahu bahwa kematian adalah sesuatu yang pasti. Meski tidak ada yang senang membicarakannya, mempersiapkan diri untuk hari itu bisa jadi langkah cerdas, terutama dalam hal menyediakan tempat peristirahatan yang layak. Saat ini, dengan lahan perkotaan yang semakin terbatas, harga tanah—termasuk tanah makam—kian melonjak. Hal ini menjadikan tanah makam sebagai aset dengan nilai yang terus bertambah.

Bagi kamu yang mungkin masih ragu, cobalah bayangkan sejenak. Di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, atau Surabaya, lahan terbatas menjadi masalah serius. Bahkan, area pemakaman pun kini harus bersaing dengan peruntukan lain seperti perumahan atau pusat bisnis. Semakin langka lahan untuk makam, semakin mahal pula harganya. Dan siapa yang menyangka, dalam 5 hingga 10 tahun ke depan, harga tanah makam bisa melesat naik, seperti properti pada umumnya.

Baca juga: Belajar dari Bapak Faisal Basri: Wawasan Ekonomi untuk Masyarakat Indonesia

Perpaduan Antara Emosi dan Logika

Mungkin kamu berpikir, “Masa sih, investasi tanah makam?” Ya, pada dasarnya, topik ini memang menyentuh sisi emosional kita. Tapi di balik itu, ada pertimbangan logis yang perlu kamu sadari. Memiliki lahan makam bukan hanya soal mempersiapkan masa depan dengan tenang, tapi juga melihat peluang bisnis yang unik. Bayangkan jika kamu punya beberapa petak tanah makam di lokasi strategis. Selain bisa dijual kembali, kamu juga bisa menyewakannya. Di beberapa tempat, sistem sewa tanah makam bahkan sudah menjadi tren tersendiri.

Mengapa Tanah Makam Jadi Semakin Mahal?

Harga tanah, baik untuk perumahan maupun makam, selalu dipengaruhi oleh hukum permintaan dan penawaran. Jumlah lahan makam yang terbatas, ditambah dengan populasi yang terus bertambah, membuat tanah makam menjadi barang langka. Ketika permintaan tinggi dan pasokan semakin menipis, harga pun otomatis naik.

Di beberapa tempat, khususnya di kota-kota besar, tarif tanah makam bahkan bisa mencapai ratusan juta rupiah. Beberapa pemakaman modern menawarkan fasilitas premium seperti area pemakaman yang rapi, terjaga keamanannya, dan lingkungan yang indah. Fasilitas-fasilitas ini tentunya menambah nilai bagi tanah makam itu sendiri.

Investasi Berjangka Panjang dengan Nilai Sentimental

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun