Mohon tunggu...
M Ubaidillah
M Ubaidillah Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Lepas

Manusia adalah objek segalanya. Jalan menelusuri pepohonan kering, sedangkan padi, jagung dan ubi-ubian adalah makanan ringan. Gunung bersahabat padanya. https://dekadisa.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Diary

Episode Manusia 1

4 Februari 2022   14:24 Diperbarui: 8 Februari 2022   00:12 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
manusia sejati adalah yang tidak mengharapkan kedamaian

MANUSIA SATU

                Manusia berada di dunia menjadi beban moral yang bersandang insan kamil, yaitu kepribadian baik dan sempurna, semua yang ada didunia menjadi hak milik manusia. Manusia memiliki tugas berat dalam kepribadian terlebih sesuatu menyangkut hukum manusia terhadap sesama seisi dunia, beban moral yang menyangkut halayak manusia mejadi taruhan diri untuk menampilkan ke tengah manusia dan seisi bumi. Bagaimana pun tidak kita dianjurkan menjadi insan kamil yang menerapkan kebaikan ke segala yang ada di dunia sedangkan lawan sosial manusia adalah manusia itu sendiri, bagaimana menerapkan insan kamil yang baik di tengah manusia dan mengapa harus manusia yang jadi insan kamil, setidaknya pertanyaan ini mendasar untuk befikir kembali tugas tugas manusia disertai pokok kepentingan bersosial terhadap sesama terutama seisi dunia.

                Selebihnya dari manusia berada didunia yaitu tunduk dari ke esaan, manusia mengerti akan ada hal yang tidak berwujud dan tidak ada yang bisa dilihat manusia secara bahasa manusia sehari hari, kenyataan didunia terdapat dimensi waktu dalam pikiran manusia mencari akan hal yang tidak mungkin menjadi ada, karena pola pikiran manusia terdapat rasa pikiran dalam mengurai keberadaan manusia itu sendiri dibumi. Sulit melakukan pencarian pola pikir yang layak ditemukan hal bersifat ketidak ada wujudan, dapat dilakukan dengan melatih diri berpola pikir secara konperehensif serta memberanikan diri mencari keberadaannya selagi manusia tidak mengetahui manusia tersebut melakukan hal yang tidak sepantasnya diketahui.

                Dunia manusia menjadi tempat yang pas segi volume kemanusiaan itu sendiri dan pantas untuk mengaktualisasikan keberadaan dirinya bahwa manusia mempunyai tugas sangat berat kepada sesama manusia maupun selain manusia. Penerapan keberadaan manusia tepat dalam situasi yang didesain sedemikian rupa dalam mengaktualisasikan keberadaan manusia itu sendiri, butuh waktu lama untuk menguraikan tugas manusia mejadi insan yang kamil didunia.

                Aktualisasi manusia menjamin keberadaan sesama, menghargai apa yang ada disekitar manusia sendiri. Benda yang mungkin tidak kita lihat bisa dapat merasakan keberadaan benda tersebut, penyesuaian diri manusia kepada benda adalah hal menakjubkan yang bersifat dinamis terus menerus dan tidak akan ada waktu keberadaan benda yang dilihat manusia. Merasakan keberadaan benda menjadi tolak ukur manusia bahwa keberadaan manusia diakui oleh benda, benda merasakan hal yang sama ketika keberadaan benda diakui oleh manusia, rasa saling merasakan tercipta oleh rasa untuk mengenal diri sesama, tidak perlu lagi kata yang keluar dari benda untuk mengonfirmasikan bahwa keberadaan benda layak di akui oleh manusia sebaliknya juga manusia terhadap benda. Perwujudan manusia terhadap benda tidak lagi mewujudkan berlebihan untuk menyapa kesenjangan, tidak ada intoleransi dan kesenjangan sosial terhadap benda, iri dan dengki tidak berlaku terhadap benda. Kedengkian kadang akan memusnakan segala hal terhadap benda dan manusia. (catatan seorang kopiah)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun