Mohon tunggu...
Muazzin
Muazzin Mohon Tunggu... Penulis - Pegiat sosial

RAKYAT INDONESIA.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menggemparkan Cawapres 2019, TGB Kiai Bangsa

11 Agustus 2017   15:44 Diperbarui: 11 Agustus 2017   23:34 8948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cawapres 2019 (Sumber Gambar: Kicknews.today)

Siapa yang tidak mengenal TGB Dr. M. Zainul Majdi, Gubernur  muda dan berprestasi  memimpin Nusa Tenggara Barat. Selain merupakan Gubernur Nusa Tenggara Barat, TGB Dr. M. Zainul Majdi adalah seorang kiai tersohor di Lombok.  Dengan pemikiranya yang agamis dan  nasionalis, dirinya mampu memberikan yang terbaik untuk Nusa Tenggara Barat. Nusa Tenggara Barat Di tangan TGB Dr. M. Zainul Majdi seakan berubah derastis. Tidak salah, masyatrakat Nusa Tenggara Barat memberikan amanah pada dirinya. Sosok pemimpin muda lulusan Kairo Mesir ini memiliki karismatik dan intelektual tinggi. Gubernur muda hafidz Qur'an serta ahli tafsir ini patut dijadikan teladan dalam memimpin. Semenjak dipimpin oleh pria dengan sapaan akrab Tuan Guru Bajang tersebut. Nusa Tenggara Barat  seakan bangkit menumpas kemiskinan, meperjuangkan pendidikan, pertanian, kemajuan ekonomi dan sector sentral lainya. Bahkan semenjak Nusa Tenggara Barat dipimpin pria ini mampu bersaing dan berkompetisi ditingkat Nasional.

Kemajuan Nusa Tenggara Barat di tangan TGB, menjadikan Partai politik banyak meliriknya. Tak terkecuali Partai Demokrat, tempat ia berafiliasi. Sehingga memiliki peluang yang besar untuk maju ke kancah Nasional. TGB juga mampu membawa Nusa Tenggara Barat menjadi program prioritas. Nusa Tenggara Barat merupakan Provinsi yang tumbuh sangat pesat dalam tiga tahun terakhir ini, dan tiga tahun berturut-turut perekonomian Nusa Tenggara Barat tumbuh lebih tinggi dibanding prekonomian Nasional. TGB menggemparkan Indonesia dengan berita akan maju menjadi RI II. TGB akan menjadi perhitungan pada kontestasi Politik demokrasi 2019. Berita yang menyebar dikuatkan dengan kunjungan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ke Nusa Tenggara Barat..  

Tapi mungkinkah TGB menjadi Cawapres pada pesta demokrasi 2019?. Melihat trekrecord yang ia capai sangat mugkin untuk majunya TGB sebagai Cawapres 2019. Sebagai Politikus Partai Demokrat, yang telah berhasil memimpin Provinsi Nusa Tenggara Barat selama dua periode, besar kemungkinan untuk diusung. Melihat manuver politik yang dilakukan ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudoyono, akan mempersiapkan kader partainya untuk pesta demokrasi 2019. Tentu SBY sudah menyusun strategi. Dari pengamatan penulis ada dua kader Partai Demokrat yang memiliki popularitas dan masih bersih yaitu TGB dan AHY. Pilpres masih lama, akan tetapi dalam menyusun strategi politik sudah ada sinyalir dipersiapkan.

Mantan presiden sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat, menuju pesta politik Demokrasi 2019 tentu akan memperhitungkan TGB. Jika dibandingkan dengan AHY, TGB memiliki point lebih untuk diperioritaskan. Dibuktikan dengan trekrecord yang sudah ia capai sebagai Gubernur Nusa Tenggara Barat. Pertemuan SBY dengan Prabowo, tentu bukan untuk gosib, Tapi ada kerjasama politik diantara politikus ini. Saat ini Demokrat, Gerindra, PAN, dan PKS menjadi satu koalisi. Yang lebih mencolok dan sempat menggemparkan, berkoalisinya Demokrat dan Gerindera.

Keputusan ada pada Ketua Partai Demokrat SBY, untuk mengusung TGB sebagai Cawapres. Mengingat potensi yang dimiliki TGB menjadi Cawapres. Dengan mengusung TGB yang populer dan berprestasi, tentu akan menaikkan tingkat elektabilitas partai yang mengusungnya. Sebagai gubernur yang populer dan berprestasi, sangat disayangkan jika tidak diusung. Tokoh muda dan berprestasi seperti TGB ini sangat disayangkan jika tidak diberikan kesempatan untuk memimpin Indonesia.

Sebagai Capres ataupun Cawapres sosok TGB sangat diharapkan. Membaca setiap perkembangan partai politik sangat pesat dan  Manuver politik  setiap Partai politik yang bisa dinilai sangat dinamis setiap harinya. Sehingga tidak bisa terlalu berharap. Dalam politik tidak ada teman dan lawan sejati, yang ada adalah kepentingan. Dan tidak selamanya tokoh berprestasi, dan popular akan menjadi rebutan partai politik. Apalagi di kancah Nasional. Kancah lubung kepentingan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun