Mohon tunggu...
Muaz Lho
Muaz Lho Mohon Tunggu... -

a joker card with a horse on a chess game

Selanjutnya

Tutup

Money

Hidup Anda Pasti Gagal

22 September 2011   04:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:44 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Mungkin beberapa dari anda tidak setuju dengan judul di atas, atau bahkan langsung menghujat bahwa muaz lho ni penulis sesat nan jadi-jadian. Jika memang seperti itu yang ada dalam benak anda sekarang, tanpa mengurangi segala hormat saya, silahkan anda close post ini dan hentikan membaca sekarang.

Namun, jika anda (baca:reader, selanjutnya saya akan menggunakan kata reader) adalah orang yang terbuka dan siap menerima opini-opini yang sedikit kontroversial, saya rasa reader adalah orang yang tepat untuk mengkonsumsi tulisan ini. Lanjutlah membaca!!!

Sekali lagi saya tekankan “HIDUP ANDA PASTI GAGAL”. Mari kita elaborasikan kalimat yang melawan arus ini dengan cara menganalogikannya. Sebutkan satu keahlian reader sekarang ini?!Sudah??. Mungkin ada yang ahli komputer di antara reader sekalian atau ahli matematika, atau bahkan ahli bermain musik. Apa sajalah. Pertanyaannya “Perlu berapa hari atau berapa tahun anda menjadi ahli seperti sekarang ini??” mungkin ada yang ahli dalam hitungan bulan atau hitungan tahun. Tapi sadarkah anda, hampir tidak mungkin dan saya menjamin tidak mungkin orang dapat ahli dalam suatu bidang dalam percobaan pertama kecuali atas izinNYA. Di sini kita tidak menyangkut-pautkan dengan kehendak yang Di Atas, karena kalau sudah menyangkut Yang Maha Esa yang mungkin menjadi tak mungkin dan sebaliknya.

Untuk memperkuat opini ini, saya akan memberikan analogi yang kedua. Apakah reader pernah memasak? Atau hanya sekedar belajar masak? Saya jamin pada percobaan pertama kali anda memasak anda terbentur banyak kegagalan dan kesalahan (perlu di tegaskan di sini memasak air dan masak mi apa lagi mi instant tidak dihitung karena terlalu mudah bahkan anak bayi sambil breakdance pun bisa)

Dari dua buah analogi di atas dapat disimpulkan bahwa “pada percobaan pertama kita pasti gagal” saya rasa reader semua setuju dengan ungkapan ini. Ironisnya, hidup kita di dunia ini hanya satu kali. Kita tidak dapat kesempatan ke-dua untuk mengulang lagi kecuali reader punya sahabat baik bernama doraemon. Maka dapat dipastikan hidup reader pasti gagal.

Lah bagaimana dengan orang-orang sukses di dunia ini yang punya harta berlimpah, perusahaan di mana-mana, villa bertebaran. Kita ambil contoh Robert Kiyosaki. Siapa sih yang gak kenal sama tuan rich dad poor dad ini. Dia punya banyak real estat, mengarang buku rich dad poor dad menjadi international bestseller. Bukankah dia sukses???

Ya reader benar, dia adalah orang yang sukses. Tapi ingat, reader harus mangkotak-kotakkan kesuksesannya. Dia memang sukses dalam bisnis real estat, dia juga sukses memasarkan buku rich dad poor dad, tapi hidupnya tetap saja gagal mau sekaya apapun dia karena hidupnya di dunia hanya sekali. Jadi resapilah dan tekankanlah bahwahidup anda juga pasti gagal.Bahkan kita hidup di dunia ini juga karena kegagalan nabi Adam dan Hawa untuk tidak memakan buah khuldi. Tul gak tul gak?

Wwwooiikkk muaz lho penulisgelok (ganteng nan elok) !! Maksud mu nulis kayak gini apa??!!! Bikin down mental dan menghilangkan semangat aja!!

Wwooiikk reader nyante dong, ini baru mau dijelaskan kenapa muaz lho nulis gini.

Ya saya menulis seperti ini bukan tanpa alasan ataupun tanpa tujuan. Poin saya menulis ini adalah untuk menyadarkan“Agar Reader Sekalian Tidak Takut Gagal”.Loh ngapain kita takut gagal kalau kita hidup sudah pasti gagal. Betul tidak?? Ini sama saja dengan untuk apa kita takut bernapas kalau kita hidup pasti bernapas.

Untuk apa kita takut salah dalam mencoba sesuatu yang baru kalau toh hidup kita hanya sekali dan ingat dalam percobaan pertama segala sesuatunya pasti gagal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun