Minat Peserta Didik Dikonversi Jadi Minat Belajar

Peserta didik akan belajar begitu keras demi mendapatkan penghargaan berupa nilai tinggi atau tanda keterampilan yang cakap agar bisa ditunjukkan kepada orang tua dan teman-temannya. 

Semua minat tersebut berbeda level dan menjadi keniscayaan bahwa secara sendirinya minat mereka yang beragam terkonversi menjadi minat belajar.

Agar mereka makin semangat dalam belajar, maka minat belajar perlu disesuaikan dengan metode belajar yang sesuai dengan gaya belajar peserta didik.

KONKLUSI

Sebelum tertarik membawa dunia milik anak ke ruang kelas, pastikan bahwa setiap peserta didik berbeda satu sama lain, yang artinya mengubah minat peserta didik menjadi minat belajar bukanlah teknik yang sempurna. 

Hal tersebut perlu dipertimbangkan karena pasti ada satu minat peserta didik yang tidak disukai oleh peserta didik lainnya dalam kelas yang sama. 

Jadi, tergantung kepada guru sebagai inisiator pembelajaran untuk memetakan strategi yang cocok agar pembelajaran berlangsung efektif.

Minat belajar yang tidak dibangun dari nol adalah bentuk dari 'bahan bakar' yang baik agar pendidik tidak cape untuk membangkitkan motivasi belajar.

Tapi, bisa saja bergerak langsung pada pendalaman materi dan pembangunan karakter. Sehingga bisa terlihat suatu kombinasi kerja sama yang baik antara guru dan siswa.

Siswa minat belajar, Guru minat mengajar.

=================================

Referensi:

Ghufron. M.N. & Risnawati, R. (2014). Gaya Belajar: Kajian Teoritik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar