Dari 489.601 siswa sebagai pendaftar, hanya 69.496 siswa yang lolos SNMPTN tahun 2020. Jika saya hitung secara kasar, 1 di antara 7-8 pendaftar merupakan "siswa yang beruntung".
Jikalau kita melihat kabar berita hari ini, ternyata ada dua kabar yang mampu menonjol melebih kabar mengenai perkembangan kasus wabah COVID-19. Kabar pertama adalah tentang hasil SNMPTN yang sudah keluar dan yang kedua adalah kabar duka atas wafatnya Glenn Freddly. Namun tulisan ini akan berfokus pada kabar yang bikin deg-degan para calon anak kuliah, tetapi itu tak berarti saya tidak menurunkan rasa belasungkawa untuk salah satu penyanyi terbaik negara ini. Rest in Peace, bang Glenn.
Hasil SNMPTN yang sudah keluar tentu menghasilkan banyak "pergerakan" baik oleh calon mahasiswa yang lolos, yang tidak lolos, dan sudah lama lolos melebur memberikan kontak informasi kepada mereka yang lolos SNMPTN 2020. Oh tenang, itu hal biasa yang terjadi di perputaran media sosial kita, belum lagi ketika ada yang lolos SBMPTN serta Seleksi Mandiri nanti maka hal tiga pihak tersebut akan melakukan aktivitas yang serupa. Selain kondisi mainstream itu, ada beberapa fakta dalam SNMPTN 2020 yang tersaji oleh beberapa media daring.
Dilansir oleh Kompas.tv, SNMPTN 2020 telah resmi mengeluarkan hasilnya pada Rabu, 8 April 2020 ini ternyata memiliki "jatah" yang lebih rendah dari tahun 2019. Jika tahun lalu adalah sebanyak 778.891 siswa, maka tahun ini hanya 561.521 yang berhak mengikutinya. Meski rendah, yang mendaftar lewat jalur ini justru meningkat lebih banyak dengan selisih 10.933 siswa lebih banyak dari tahun 2019.
Dari ratusan ribu pendaftar, Jumlah peserta yang dinyatakan lolos sebanyak 96.496 siswa (kompas.com, 2020).
Dari sekian banyak kota/kabupaten di Indonesia, ternyata kota dengan penyumbang siswa yang lolos SNMPTN tidak berada di area pulau Jawa melainkan di area pulau Sumatera, lebih tepatnya Kota Medan (detik.com, 2020). Kota Medan "menyumbang" siswa yang lolos sebanyak 1.873 siswa. Jumlah siswa yang lebih dari 1000 yang lolos SNMPTN hanya tersaji di 7 area kabupaten/kota di Indonesia.
Media daring lainnya, viva.co.id. memberitakan bahwa "universitas favorit" pendaftar SNMPTN tahun ini bukanlah UI atau ITB. Lima universitas tertinggi dengan jumlah pendaftar SNMPTN terbanyak antara lain: (1) Universitas Brawijaya; (2) Universitas Diponegoro; (3) Universitas Gadjah Mada; (4) Universitas Padjadjaran, dan (5) Universitas Negeri Semarang (viva.co.id, 2020).
Berbicara mengenai 96.496 siswa yang lolos SNMPTN, tentu mereka terbagi ke berbagai Universitas di Indonesia. Lima universitas yang paling banyak menerima siswa SNMPTN 2020 adalah (kumparan.com, 2020) :
- Universitas Brawijaya (4.303 siswa)
- Universitas Pendidikan Indonesia (2.692 siswa)
- Universitas Malikussaleh (2.650 siswa)
- Universitas Negeri Semarang (2.510 siswa)
- Universitas Jember (2.362 siswa)
Unibraw memang ajib, selain favorit ternyata banyak juga yang lolos ke Universitas yang berlokasi di Jawa Timur tersebut. Sebagai tambahan --dengan sumber yang sama, UPI ternyata berada pada peringkat ke enam sebagai "universitas favorit" pendaftar SNMPTN tahun ini.
Jurusan dari universitas menjadi pijakan utama para siswa dalam mengikuti SNMPTN 2020. Dalam proses pendaftaran, prodi sudah terbagi ke dalam dua jenis yaitu saintek dan soshum. Prodi saintek yang paling difavoritkan yaitu Teknik Informatika Unpad, sementara itu pada bagian prodi soshum, Prodi Manajemen UNJ menjadi yang paling diminati oleh mahasiswa SNMPTN 2020 (ayobandung.com, 2020).
