Mohon tunggu...
Muanisah Ais
Muanisah Ais Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memotivasi

12 April 2019   18:23 Diperbarui: 12 April 2019   18:53 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kenapa sih seseorang perlu motivasi? Yuk kita baca artikel dibawah ini.
Motiivasi adalah dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang secara disadari atau tidak disadari untuk melakukan suatu tindakan. Dalam artikel ini kita akan membahas tentang motivasi belajar dan bagaimana cara guru BK membangun motivasi siswa.
Secara alami, m

otivasi siwa dalam belajar sudah ada. Motivasi memiliki peran penting dalam pembelajaran, baik dalam proses maupun pencapaian hasil akhir. Siswa yang memiliki motivasi tinggi mampu meraih keberhasilan dalam proses dan hasil akhirnya. Ketika seorang anak memasuki Sekolah Dasar, mereka sudah bisa digerakan oleh rasa ingin tahu, berkembangnya keinginan, serta berinteraksi dengan orang lain.


Dalam proses pembelajaran ada siswa yang memiliki motivasi tinggi dan motivasi itu berkembang dari dalam diri mereka sendiri. Namun sebaliknya, tidak sedikit siswa yang motivasi belajarnya rendah sehingga harus ada upaya serius dari guru untuk mengembangkannya. Tetapi tidak semerta-merta anak dengan motivasi rendah saja, melainkan anak dengan motivasi tinggi  pun perlu untuk dikembangkan motivasi belajarnya. Karena ada kemungkinan motivasi mereka mengalami grafik yang naik turun.


Untuk mengembangkan motivasi belajar dengan cara yang dapat dilakukan oleh guru di kelas, yaitu:
1. Memberikan Sanksi atau Hadiah untuk pekerjaan-pekerjaan yang diselesaikan. Memberikan 'ganjaran' hanya untuk siswa yang memang pantas mendapatkannya. Misal memberikan ganjaran, apabila siswa dianggap gagal atau tidak mampu menyelesaikan pekerjaannya, maka guru perlu menerapkan cara yang tepat dalam memberikan hukuman. Hukuman diharapkan tidak mengganggu psikis siswa.
2. Target pencapaian belajar harus jelas. Siswa harus mengetahui  kompetensi apa yang harus dicapai setelah adanya proses pembelajaran.
3. Bangun suasana yang mememungkinkan siswa merasa diterima atau mendapat dukungan. Siswa pada umumnya perlu perasaan dimana guru terlibat dala kehidupan mereka dan dekat dengan mereka.
4. Guru diharap merespon pertanyaan mereka secara positif atau bisa memberikan pujian.
5. Guru tidak perlu memberikan tugas yang memberatkan mereka dalam mengerjakan tugasnya.
6. Mengenalkan siswa tentang "Ketuntasan Belajar". Bahwa ada Kompetensi Dasar yang harus dicapai sebagai hasil. Namun, ketika siswa tidak mampu mencapai KD, guru bisa memberikan kesempatan kembali.
7. Hindari adanya kompetisi terlalu intens antar siswa. Hal itu dapat mengakibatkan kecemasan saat proses pembelajaran.
8. Guru mampu menunjukan kemampuan menguasai materi. Karena dengan guru yang dapat menguasai bahan, akan menimbulkan antusiasme dan dapat menarik perhatian siswa.

Semua itu sangat penting dalam kaitannya dengan upaya mengembangkan motivasi belajar siswa. Pada dasarnya bukan hanya seorang guru saja yang bisa menjadi motivasi mereka dalam belajar tetapi juga orang tua, teman, ataupun orang lain disekitarnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun