Mohon tunggu...
Muammar Irsyad Kadir
Muammar Irsyad Kadir Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

(maha) siswa

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Sosok Inspiratif di Balik Kasus Pembunuhan Kopi Sianida

15 Agustus 2018   21:08 Diperbarui: 15 Agustus 2018   21:19 1030
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: netralnews.com)

(Sumber: kupastuntas.co)
(Sumber: kupastuntas.co)
"Lantas, siapa sosok inspiratif dalam kasus ini?" Begitu banyak sosok yang muncul dalam kasus pembunuhan kopi sianida ini, yaitu sosok hakim sebagai pemutus perkara, jaksa sebagai penuntut umum, pengacara sebagai pembela, saksi ahli, hingga para wartawan. Namun, diantara beberapa figure yang muncul dalam kasus tersebut, hanya sosok hakim yang dapat menyita perhatian saya, dan menjadi salah satu figure yang menginsipirasi. 

Hakim bertindak untuk memutuskan suatu perkara, membuat sosok tersebut menjadi figure sentral di dalam pengadilan. Tentu saja, figure sentral itu yang menyita banyak perhatian orang selama persidangan, termasuk saya. Sifat hakim tercermin dalam lambang hakim yang dikenal dengan "Panca Dharma Hakim", menjadi salah satu alasan sehingga hakim menjadi sosok yang dapat menginspirasi, yaitu:

  • Kartika, sifat yang percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan  agam dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusian yang adil dan beradab
  • Cakra, sifat yang mampu memusnahkan segala kebathilan, kezaliman, dan ketidakadilan
  • Candra, sifat bijaksana dan berwibawa
  • Sari, berbudi luhur dan berkelakuan tidak tercela
  • Tirta, yaitu sifat jujur

Tak hanya sebatas sifat hakim berdasarkan lambang hakim "Panca Dharma Hakim", tapi hakim dalam kasus pembunuhan kopi sianida ini memiliki perbedaan dengan hakim pada kasus lain. 

Dikarenakan pembuktian dalam kasus ini membutuhkan waktu lama hingga dipenuhinya dua syarat pembuktian yang sah, perhatian masyarakat yang dapat menggiring opini-opini yang tak terbukti keabsahannya, membuat hakim dalam kasus ini harus bertindak ekstra fokus dan berhati-hati dalam memutus vonis yang akan dijatuhkan. Oleh karena itu, sosok hakim dalam kasus pembunuhan kopi sianida dapat memberikan inspirasi, dikarenakan:

  • Bebas dari pengaruh dan tekanan

Kasus pembunuhan kopi sianida yang menyita banyak perhatian publik, hingga persidangan demi persidangan disiarkan secara langsung di beberapa stasiun televisi, membuat masyarakat atau berbagai pihak dapat mengeluarkan berbagai opini. 

Opini-opini tersebut bisa saja mempengaruhi hakim yang bertugas dalam kasus tersebut. Namun, ketiga hakim dalam persidangan kasus pembunuhan tersebut tetap bersifat mandiri, dengan tetap menjalankan tugasnya tanpa terpengaruh oleh tekanan yang bermunculan dari pihak manapun

  • Berwibawa dan Tidak Tergoyahkan

Sikap dan kepribadian yang utuh, berwibawa, dan tidak tergoyahkan haruslah dimiliki oleh seorang hakim sebagai bentuk integritas yang tinggi. Integritas tinggi seorang hakim, akan menuntun mereka untuk tetap bersikap hati-hati dalam memutuskan suatu perkara.

Dalam kasus pembunuhan kopi sianida ini, tuntutan pihak luar yang ingin kasus ini segera diselesaikan dikarenakan rasa penasaran untuk mengetahui sosok yang menjadi dalang pembunuhan dalam kasus ini, tak membuat hakim terburu-buru dalam memutuskan perkara ini. Hal itu dikarenakan, hakim dalam kasus ini harus terus memeriksa kesasksian para saksi secara lebih rinci, agar dapat memenuhi syarat pembuktian yang sah.

  • Kepekaan yang tinggi

Untuk memberikan suatu vonis bersalah, hakim harus memiliki kepekaan yang sangat tinggi, sehingga hakim dapat menemukan fakta yang tersembunyi dalam sebuah kasus. Hakim harus memeriksa setiap kesaksiaan para saksi secara lebih rinci, tak boleh ada yang terlewatkan sedikitpun. 

Hal itu dikarenakan, pembuktian dalam kasus ini sangatlah sulit, karena tidak adanya saksi yang melihat secara langsung tersangka menaburkan racun sianida ke dalam minuman korban. Oleh karena itu, kejelian hakim dalam memeriksa disetiap persidangan sangatlah dibutuhkan, sehingga beban pembuktian dapat tercukupi untuk memvonis seseorang sebagai terpidana.

  • Tak Memihak Pihak Tertentu

Meskipun ditengah persidangan, hakim sempat diberitakan memihak korban dan mengesampingan tersangka, dikarenakan hakim dianggap terus menyudutkan tersangka, sehingga membuat opini-opini bahwa hakim memihak pihak tertentu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun